Kata kunci:
cerita dewasa xxx, cerita hot xxx malang, penguatan penetrasi, merangsang agar istri kuat dan tabah menghadapi suami poligami, gejolak sex asbirin maulana, indoktrinasi ala NII PISWA, rahasia bugar asbirin maulana, rahasia kuat melayani 7-8 istri, kuat sex 3 kali sehari, kepuasan batin dalam urusan ranjang, ranjang diurus dalam koridor kedok agama, sex tahan lama, lama nahan sex, manajemen qolbu (atur nafas dikejar-kejar dosa), manajemen menggilir istri, manajemen waktu, Al Yaklu Sekolah Unggul, rahasia sekolah unggul, keunggulan mendoktrin siswa sekolah rahasia, rahasia sperma unggul, the most superior sperma unggulan asbirin maulana, rahasia tahan lama, lama tahan rahasia, asbirin maulana tetap hot di usia tua, asbirin maulana tahan lama, tahan yang lama asbirin maulana, korupsi uang jamaah (FAI), perselingkuhan antara pemilik modal (asbirin maulana) dan ulama durjana (langgeng dan sukirman), RM Ulu Juku Racing Center Makasar, Depot Darisa (Darul Islam(Palu), Percetakan Tinta Kaili Palu, Panti Asuhan Nurul Islam (NII) Toli-toli Sulteng.
1. Siapakah
Asosiasi Dunia Maya Cabang Malang? Dimana lokasi sekretariatnya? Siapa Adminnya?
Bagi orang awam mudah mengasosiasikan bahwa web
ADM ini merupakan pihak-pihak yang dengan tidak gentleman membela kasus yang
menimpa Asbirin Maulana owner Al Yaklu Malang.
Tidak ada dalam daftar organisasi massa di
Kejaksaan Agung maupun kejaksaan Tinggi dan Negeri pihak yang mengaku atau
mengatasnamakan Asosiasi Dunia Maya.
Dengan tidak mencantumkan alamat yang jelas, mudah
ditebak bahwa ADM adalah organisasi tanpa bentuk (OTB). Megenai keberadaan
admin, dapat dilacak dengan mudah oleh Pihak POLDA Jatim.
Saran kepada Pihak POLDA agar melacak
admin dan lokasi ADM ini, sehingga dapat dibuktikan apakah isi tuduhan terhadap
pihak lawan memang demikian atau hanya pemutar balikan fakta.
2. Mengapa isi/ content web ADM justru
memutarbalikkan fakta empiris sebenarnya?
Isi web ADM merupakan counter terhadap kasus yang
menimpa Asbirin Maulana sebagaimana yang diekspos dalam beberapa webblog
laporan mantan anggotanya yang mengetahui kejahatan kriminal yang dibungkus
kedok agama. Dengan mencoba menuliskan pemutar balikan fakta di web ADM, pihak
asbirin maulana berusaha mengaburkan permasalahan yang sebenarnya. Melihat
isinya dapat dianalisis bahwa terjadi kerusakan argumen si pembuat,
ketidakmampuan pihak ADM (minimal dengan bahasa yang santun, terstruktur
dan logis analitis) untuk mengcounter web lawan.
3. Dalam blog mantan anggota jamaah-nya Al
Yaklu, TIDAK PERNAH MENUDUH bahwa drs. LANGGENG, drs. SUKIRMAN Pendek, WIYANTO,
ENDANG SUPADMININGSIH dan guru-guru Al Yaklu sebagai penjahat atau perampok.Mereka
ini pengurus, admin, guru-guru atau karyawan yang telah dibodohi dan dalam
kungkungan Asbirin Maulana selaku perintis NII-PISWA. Langgeng, Wiyanto,
Endang, Isnada WT, TIDAK TAHU MENAHU terhadap Kejahatan perampokan itu. Yang
mengetahui (sekaligus pelaku) aksi kejahatan tersebut adalah Antok (Agus
Supriyanto, Sarjana Perikanan alumni UNIBRAW), Aris Hidayat Hadi, SE, mantan
pegawai Bank Duta Surabaya Pemuda dan Agus Ireng (almarhum Drs. Agus Setiantoro
suami Bidan Sri Winarsih, Bidan Cece).
Blog lawan hanya menyebutkan bahwa PENJAHAT
SEBENARNYA atau OTAK PERAMPOKAN adalah ASBIRIN MAULANA alias ALGAR KD alias
AHMAD HASTA FARIZA alias ABU alias ABI alias Pakde. yang kemudian mendirikan
Yayasan Fikrun Nisaa' (diartikan "Utek Wedokan") dan
Perkumpulan Manunggal Bangsa (MABA) yang kemudian ditindaklanjuti mendirikan
Sekolah Unggulan TK SD Unggulan AL Yaklu International Outlook School Malang
untuk menutupi Kejahatan Kriminal atas nama agama Islam dalam hal ini memakai
NII-PISWA.
4. Melihat pola content web ADM, menunjukkan
pola pikir PORNOGRAPHY oriented pembuatnya. Isinya
tidak pantas untuk dijadikan argumen bila ADM ingin memperbaiki citra Asbirin
Maulana apabila ia memang sebagai pribadi yang saleh, baik, jujur dan terbuka
serta tidak berdosa sebagaimana tuduhan webblog mantan anggotanya dan pihak
lawannya. Justru Web ADM semakin kentara dalam membuat pengaburancore
problem yang sesungguhnya, membuat kebohongan publik dengan memutar
balikkan fakta dan paling jelas tidak teruji validitasnya. Jika pihak bambang
triono selaku pihak yang dituduh MEMBUAT LANGKAH-LANGKAH TAKTIS bekerjasama
dengan INTEL POLRI atau POLDA JATIM, SULSEL dan BIN terkait masalah ini (dengan
menelusuri admin Web ADM) maka dengan mudah meruntuhkan argumen jalanan Asbirin
Maulana. lebih jauh mudah untuk membubarkan Al Yaklu sebagai kedok kejahatan
kriminal atas nama agama.
5. Bahasa web ADM bukan menunjukkan bahasa
seorang SARJANA atau GURU PENDIDIK. (Bandingkan dengan webblog
lawan-lawannya). Seorang bu Endang Supadminingsih yang KEPALA SEKOLAH TELADAN
NASIONAL tidak mungkin menulis dengan bahasa sekasar dan sevulgar seperti itu.
istri Asbirin maulana, bu Isnada Waris Tasrim, MPd, yang Master Bahasa Inggris
IKIP Malang juga tidak mungkin mengekspos gambar manipulasi yang menyodorkan
organ tubuh wanita ke publik. Namun akan lebih pas jika tulisan ini dialamatkan
pada pebisnis nomor wahid owner Al yaklu dengan latara belakang persis sama
dengan penuturan mantan anak buahnya, bahwa ia adalah mantan preman yang
sehari-hari bergaul dengan orang-orang terminal di Jakarta sana. bahasa yang
tidak akademisi, vulgar dan jorok adalah ciri bahasa kaum terminal.
Justru nuansa dan aroma ALIBI kejahatan Asbirin
Maulana dalam web ADM sangat nampak dengan cara memutarbalikkan fakta yang
sebenarnya. Sedangkan web pihak lawan dengan tenang masuk menyerang alam
pikiran pembaca dengan pemikiran yang logis, runtut dan mengajak pembaca
merdeka berfikir. Kemudian pembaca akan mudah menyimpulkan dan memilah mana
fakta dan mana fitnah. Pembaca akan tertarik untuk mengetahui lebih detail
SIAPA ASBIRIN MAULANA yang pemilik / owner Al Yaklu, bagaimana pemikirannya
atau tulisannya jika dia seorang yang hebat dan bukan penjahat, atau bagaimana
track recordnya mulai dari nol tahun kelahirannya sampai sukses membawa al
yaklu Malang.
6. Pihak ADM adalah pihak di luar dari
PPPPTK/VEDC Malang. Pihak luar mustahil mengetahui urusan
internal PPPPTK/VEDC Malang, sehingga isi yang disajikan web ADM adalah
fitnah murahan dari mereka yang meradang dan sakit hati atas kesuksesan karir
seseorang. Penuh dengan pemutarbalikan fakta. Hidup ini BEBAS MEMILIH dan BUKAN
ASBIRIN MAULANA YANG MENENTUKAN. Mereka mantan anggotanya TIDAK SUDI MENJADI
BUDAK dan ALAT ambisi pribadi Asbirin Maulana. Jika hati seseorang TIDAK BERSIH
maka pikiran dan tindakannya adalah kekotoran semata, termasuk pornografi,
memfitnah dan memutarbalikkan fakta yang ada. Pihak-pihak yang dituduh
dapat menyusun tuntutan hukum atas web ADM notabene web Pihak Asbirin Maulana
atau Al Yaklu Malang cs.
7. Penulis Web ADM adalah Asbirin Maulana,
pelaku utama perampokan dan orang sesungguhnya yang sedang membela diri. Substansi
kalimat dalam web ADM adalah murni pikiran Asbirin Maulana. Admin hanya
berperan sebagai entri data. admin tidak bertanggung jawab atas isi dan tidak
mencerminkan kehendak pribadi admin. Kalimat dan pemikiran Asbirin Maulana
seperti ini identik dengan karakter indoktrinasi NII-PISWA
yaitu ancaman, fitnahan dan intimidasi. konsep ini mereka halalkan karena inti
doktrinnya adalah semua pihak di luar lingkungan mereka adalah kafir,
jahil dan rendah. Dan merekalah yang islami, berpengetahuan dan unggul.
Jadi mereka ini berbuat apa saja halal dan sah-sah. Demikian pemikiran mereka
seperti kacamata kuda. Tidak bisa melihat warna warni keyakinan dan agama orang
lain.
Dengan nada kalimat mengancam balik membeberkan
kasus pihak lawan (yang merupakan pemutarbalikan fakta sesungguhnya), dan
menyebut ada korupsi di lembaga lain maka nampak pelaku utama lah yang
sesungguhnya sedang menderita tekanan yang sangat hebat akibat
kejahatannya sendiri. Sedangkan pihak lawan tidak tertekan, malah tenang
karena merasa TIDAK PUNYA DOSA seperti apa yang dituduhkan web ADM.
8. Jika web ADM terbuka tentunya sanggup
menghadirkan ASBIRIN MAULANA untuk mengklarifikasi bahwa dirinya tidak terlibat
atas kejahatan itu. Namun dengan membuat web tandingan dan tidak mau
menampakkan diri di depan publik maka justru membuat orang
bertanya-tanya. Membiarkan masyarakat bertanya-tanya dalam jangka
panjang sangat tidak menguntungkan dan akan memicu spekulasi tentang
kebenaran laporan mantan anggotanya dan membangun prasangka buruk masyarakat
dan aparat terhadap lembaga yang dibela mati-matian itu.
"Ketahuilah wahai saudaraku bahwa
menjatuhkan vonis KAFIR atas kaum Mukminin adalah hal berat sekali. Dan setiap
orang yang dalam hatinya KEIMANAN akan menganggap besar resiko PENGKAFIRAN tsb,
sementara mereka masih mengucapkan LA ILAHA ILLALLAH MUHAMMAD RASULULLAH.
Karena sesungguhnya PENGKAFIRAN itu perkara yang serius dan berbahaya."
(Al-Yawaqit wa al-Jawahir: Imam asy-Sya'rani: 58)
Salah satu peringatan para ulama seperti dari
salah satu kitab di atas dan fenomena yang terjadi di masyarakat Indonesia
maupun dunia kini dimana banyak fihak telah menjadi agen pemecah belah ummat
Islam. Termasuk salah satunya NII PISWA yang dianut Perkumpulan Manunggal
Bangsa Malang c.q. Yayasan Fikrun Nisaa' Malang alias sekte PISWA Al Yaklu
Arjosari Malang. Pengkafiran dan penyebaran pemikiran-pemikiran ekstrim akan
berdampak sangat berbahaya bagi umat Islam Indonesia, khususnya masyarakat
Malang, Makasar, Palu, Jember dan sebagainya.
Pemimpin negara-negara Islam, para cendekiawan
Muslim dan juga mayoritas pengikut Ahlu Sunnah merasa terhina dengan
tindakan-tindakan kelompok Salafi, Takfiriyah, dan Wahabi. (Di Indonesia
menjelma dalam kelompok Jaringan DI TII / NII). Kini mereka berusaha membatasi
penyebaran faham itu dan secara resmi menyatakan kebencian dan
ketidaksenangannya atas ulah kelompok-kelompok tersebut. Faktanya mereka
menganggap faham Wahabi dan Takfiriyah sebagai musibah bagi umat Islam dan hal
yang telah mencoreng citra Islam di mata dunia.
Kami menganggap doktrin, pola pikir, dan
penggolongan terhadap para pengikut Ahlu Sunnah -yang mayoritas dianut ummat
Islam Indonesia- ke dalam masyarakat jahiliyah / golongan sesat -sebagaimana
yang pernah saya alami selama sekian belas tahun hidup dalam komunitas Al Yaklu
Arjosari Malang tersebut- sebagai langkah yang tidak kompeten dan keliru.
inilah pemikiran salafi dan wahabi NII PISWA yang dianut pimpinannya bernama
Asbirin Maulana alias Algar alias Abang alias Pakde alias Abi. Apalagi
kelompok kriminal ini menggunakan kedok lembaga pendidikan islam dan merasa
aman dengan riwayat perampokan toko emas Ponorogo tahun 1995.
Lebih dari 3.000 situs dan weblog milik kelompok
Wahabi dan Salafi melakukan serangan siang-malam terhadap ummat Islam dengan
menyebarkan keraguan, penyesatan dan pengkafiran masyarakat Islam. Kini lebih
dari 5.000 sekte di dunia melakukan aktivitasnya terhadap faham Monoteisme dan
Tauhid khususnya Islam. Beberapa dari mereka juga menyampaikan pesan-pesannya
lewat situs dan weblog berkedok pendidikan dan pencerahan pemikiran.
Sekarang opini publik sudah lelah dengan pola-pola
komunitas/ kelompok yang menginginkan tegaknya daulah islamiyah (DI) atau
khilafah. Ummat ingin mencari kedamaian dan kehidupan yang dibarengi dengan
kebahagiaan dan perdamaian. Karena itu kita berkewajiban menghadiahkan
keceriaan dan persahabatan kepada masyarakat -apapun mazhab paham maupun
agamanya- berdasarkan ajaran-ajaran cinta kasih Rasulullah Saw
Inilah bantahan atas pernyataan
blog resmi pengurus Yayasan Manunggal Bangsa cq. TK-SD Unggulan Al Ya’lu International Outlook
School Arjosari Malang yang diterbitkan oleh Yayasan Manunggal Bangsa bersama Kepala
Taman Kanak Kanak dan Sekolah Dasar Unggulan Al Ya’lu berdasarkan dokumen resmi
dari notaris pejabat negara yang syah dan memiliki ijin dari departemen hukum dan
HAM.
(Bantahan: Jika gentleman,
coba hadirkan dan datangkan Ketua Umum yayasan Fikrun Nisaa’ dan Yayasan / Perkumpulan
Manunggal Bangsa Bapak Asbirin Maulana, agar dia datang ke Polresta Malang atau
Polda Jatim atau Kejaksaan Negeri Malang untuk memastikan bahwa dia bukan otak perampokan
toko emas Ponorogo Tahun 1996 dan bukan DPO Polda Jatim 1996 sebagaimana yang dituduhkan
kepadanya. Biar Polda Jatim buka database kasus kriminal 1995-1996. Anda Berani???)
Setelah membaca blog ini
para pembaca dipersilahkan untuk membandingkan dengan blog www.alyaluoutlookschool.blogspot.com yang dibuat oleh beberapa mantan anggota jamaah NII / DI TII PISWA dalam
yayasan MABA yang didalangi oleh pimpinannya
bernama Sukirman Purwakarta (DPO Kasus Priok 1984) alias Asbirin Maulana
alias Abang alias Lagar alias Abi alias Syatibi sehingga pembaca dapat menghubungkan
isi dan kualitas berita sangat erat, akurat bersumber yang digunakan sangat jauh
dari kenyataan. Sebuah penuturan yang panjang lebar serta detail tersebut tidak
mungkin dikarang oleh orang yang tidak mengetahui dan mengalami langsung apa yang
sebenarnya terjadi di dalam jamaah tersebut.
Setelah membandingkannya
dengan akal yang cerdas dan memohon petunjuk Allah SWT agar dibukakan selimut keragu-raguan
atas status jamaah Yayasan yang mengaku unggul dan pandai taqiyyah (menyembunyikan
keyakinan atau pengakuan yang berbeda dengan yang sesungguhnya di hadapan orang/
pihak yang bukan anggota jama’ah), para pembaca dipersilakan untuk datang dan membuktikannya
secara langsung. Pembaca dapat mempertanyakan:
1. Siapa jati diri sebenarnya bapak
Asbirin Maulana selaku Owner yayasan yang katanya bisnisman itu. Apakah bukan mantan
preman kampung rambutan yang terlibat peristiwa tanjung priok 1984?
2. Dari mana asalnya sebenarnya?
3. Bagaimana sejarah backgroundnya
sebelum sukses?
4. Apa saja resep kesuksesannya sehingga
bisa membangun Al Yaklu?
5. Dimana saja alamat tinggal menetapnya
yang sebenarnya?
6. Kapan jadwal ketemu istrinya di
Malang, istri di Semarang, atau Bandung, sehingga bisa ditemui atau sekedar melapor
ke Polresta setempat untuk sekedar membantah isu tuduhan yang dialamatkan padanya
seperti dalam beberapa web
tersebut?
7. Beranikah Asbirin Maulana alias
Sukirman Purwakarta ini mengadakan konfrensi pers agar tuduhan ini dapat segera
diatasi?
Dapat kami sarankan agar
Asbirin Maulana alias Sukirman Purwakarta terus terang dan melaporkan bahwa dirinya
bukan otak perampokan toko emas Ponorogo Tahun 1996 yang lalu, seperti yang dilaporkan
oleh mantan anak-anak buahnya dalam web site:
Pembaca dapat mengamati lebih
dalam lagi bahwa tidak ada foto-foto resmi Asbirin Maulana Purwakarta beserta pengurus
yayasan foto bareng dan dipajang di kantor Yayasan atau sekolah TK SD. Misalnya
riwayat detail Asbirin Maulana sehingga ia sukses dari nol hingga sukses, hijrah
ke Singosari Malang, mendirikan yayasan dan seterusnya. Hal ini akan sangat menjadi
penting mengingat masyarakat hati-hati dalam memilih sekolah, background apa yang
dimiliki oleh sebuah lembaga bila mau menyekolahkan anak-anaknya. ini membuahkan
sepenggal pertanyaan besar: Ada Apa Di Balik ini semua?
Hal ini agar semakin meyakinkan
bahwa memang ada yang harus dipertanyakan dengan dengan sejarah “hitam” TK dan SD
Unggulan Al Ya’lu Malang. Untuk memberikan informasi yang utuh tentang Al Ya’lu
berikut ini kami paparkan perjalan singkat dan lengkap sejak berdirinya hingga perkembangan
saat ini.
Latar Belakang
Sejak masih kuliah di Fakultas
Pendidikan Teknik Kejuruan di IKIP Yogyakarta kami mengelola pengajian anak anak
di berbagai Masjid. Pada tahun 1985 berhasil membangun kerjasama dengan BKPRMI Yogyakarta
membentuk Silaturrohmi Pengajian Anak (SPA) se Yogjakarta. Dalam wadah SPA maka
pengajian anak dapat berbagi pengalaman dalam penyusunan kurikulum, penggalian metode
pembelajaran maupun membangun kerjasama dengan ta’mir masjid dan tokoh masyarakat
saat itu. SPA telah menjadi ajang berlatih bagi para mahasiswa dari berbagai perguruan
tinggi untuk mengaplikasikan ilmu dan berkomunikasi dengan warga masyarakat.
Ketika mengawali bekerja
di PPPGT /VEDC Malang pada tahun 1988 kamipun melanjutkan kegiatan kami membina
pengajian anak anak di Malang dan Singosari.
Dalam hal ini Drs. Sukirman,
pegawai VEDC asal Kebumen, adalah salah satu pengajar/ ustaz SPA Yogyakarta yang
kemudian lulus bekerja di VEDC Malang, bertempat tinggal di Jalan Sidoagung Singosari
Malang. Di singosari inilah beberapa orang termasuk kami berkenalan dengan seorang
lelaki yang mengaku bernama Asbirin Maulana atau disebut Abang (untuk mengamankan
identitas mantan anggota gerakan makar Tanjung Priok 1984 ini)…
Karena takjub dengan materi
keislaman yang sama sekali baru/ fresh, dan memang tidak kami ketahui sebelumnya,
dimana “pemikiran” Abang alias Asbirin Maulana alias Algar Kabirul Dawam sangat
revolusioner dan anti-rejim orde baru waktu itu. Kami tertarik dengan komitmen dia
yang “memperjuangkan” Islam, kesetaraan, keadilan, kasih sayang, mudah menolong
orang yang lemah dan bodoh. (yang ternyata cara ini hanyalah strategi jalan untuk
menarik simpati dan komitmen pengikutnya)
Penguasaannya pada sejarah
Islam dengan melontarkan dalil-dalil ayat di Al Qur’an (dia hafal nomor surat dan
ayatnya Al Qur’an) lalu memelintir artinya dihubungkan dengan konteks Ipoleksosbud hukmil kekinian.
Akhirnya kami pun merasa
kalah argumen dihadapan dia (maklum kami tidak pernah mondok pesantren), kalah ”hujjah”
dan mengucapkan syahadat versi NII / DI-TII serta BAI’AT yang dibawa oleh Sukirman
alias Abang Algar alias Syatibi alias Hasta Fariza.
NOSTALGIA: Materi training
(indoktrinasi ala NII / Di TII KW Jatim)
Setelah itu kami ditraining
mulai hari Jum’at sore sampai minggu malam di tempat yang berbeda-beda untuk tiap
angkatan. Satu angkatan sebanyak 7-8 orang. Peserta training ini sebelumnya harus
disyahadat dulu oleh pengikut yang ditugaskan penetrasi di kampus atau sekolah atau
kelurahan. Petugas ini disebut Naqib. Ada Naqib UNIBRAW, naqib IKIP Malang, Naqib
Mondoroko, Naqib Singosari, Naqib Turen, dan Naqib Arjosari. Untuk mengikuti training
(indoktrinasi) ini kami harus membayar untuk biaya makan dan akomodasi kami selama
2 malam 3 hari. Training ini dikamuflasekan dengan istilah festival agar tidak tercium
oleh aparat kepolisian.
Beberapa materi trainingnya
:
1. Prolog
2. Aqidah Islam
3. Strategi Pergerakan / Manhaj Harokah
Darul Islam
4. Sejarah Perjuangan Umat Islam
Indonesia – SPUI / Sejaran Perjuangan Rasul (SPR)
5. Furqon
6. Zionisme / Protokol Yahudi Dunia
7. Intelejensi / Taqiyyah (Infiltrasi,
strategi dan taktik / Stratak)
8. Ummatan Wahidah.
(Bandingkan juga dengan buku referensi: Metode Cuci Otak NII: Pengakuan
mantan Juru Doktrin NII oleh Gilang Pratama).
Buku dokumentasi catatan
training ini juga pernah diserahkan kepada salah satu media massa di Malang sebagai
bukti kebenaran laporan ini.
Kelak, setelah training,
ummat yang baru digodog / didoktrin ini wajib dibina oleh naqib masing-masing dalam
pertemuan rutin tertutup. Pada tahap selanjutnya peserta dilibatkan dalam beberapa
kegiatan jamaah untuk melihat tingkat loyalitas, prestasi dakwah dan komitmen
harokah.
Sepulang training kami pun
merasa mengalami hidup baru. Kini kami punya pandangan baru terhadap dunia (welt
anschaung) atau world view. Saat itu, kami bangga punya furqon dan kami
berbeda dengan masyarakat muslim ”jahiliyah” Indonesia. Dalam pandangan kami,
NU = kafir, Muhammadiyah = kafir, Persis = Kafir, Ahlussunnah = kafir (cuman
klaim doang). Kami juga dianggap sebagai generasi awal kaum muslimin Indonesia (assabiquunal awwaluun). Kami lah perintis Negara Islam
Indonesia yang dulu pernah dihancurkan rejim Soekarno dan Soeharto Orde Baru.
Gerakan ini rapi tersembunyi,
kami diperintahkan agar memakai konsep taqiyyah (menyembunyikan keyakinan, visi
dan misi perjuangan NII / DI TII) yaitu dengan bersikap pura-pura sebagai orang
muslim biasa dan sama dengan kebanyakan muslim lainnya. Taqiyyah bukan cara
baru lagi buat NII. Bagi ummat baru yang punya basis menguasai (al amin) di komunitas
musholla atau masjid di lingkungannya, menggunakan media pengajaran pengajian anak-anak
sebagai batu loncatan untuk membentuk struktur yang lebih solid untuk merekrut
anggota di lingkungan masing-masing.
Kami berda’wah untuk menghimpun
kekuatan jamaah. Kami rekrut para pemuda, mahasiswa dan anak sekolah di daerah singosari,
mondoroko, anak-anak muda di kantor PPPGT/VEDC Malang, di perumahan timur VEDC arjosari,
daerah lawang, daerah kampus UNIBRAW dan daerah IKIP Malang. Selanjutnya dengan
memanfaatkan data koneksi anggota yang sudah direkrut akhirnya peta dakwah berkembang
ke luar kota. Di luar kota kami pun memasuki kampus ITS Surabaya, UNAIR, UNEJ Jember,
Akper-Akzi Madiun, Akzi Malang, UGM Jogja, UNTAD Tadulako Palu, UNHAS Ujung Pandang.
Bagaimana kami bisa tertarik
dengan gerakan baru ini?
Panjang dan agak sedikit
rumit tapi menarik. Logika masuknya / syahadat nya para pengikut jamaah atau perkumpulan
yayasan Fikrun Nisaa dan MABA ini adalah kami diajak berpikir dengan pertanyaan-pertanyaan
logis yang akhirnya dicounter dengan jawaban-jawaban logis sehingga kami pun membenarkan.
Misalnya pertanyaan sejarah. Maklumlah, hampir semua pemuda yang direkrut bukan
alumni pondok pesantren yang mengetahui sejarah islam sehingga obyek dakwah setuju
saja dengan jawaban atau pernyataan dan akhirnya membenarkan. Dapat anda bayangkan,
setiap anda membenarkan: Ya / betul, maka secara psikologis anda “kalah argumen”.
Jawaban-jawaban “Logis” inilah
pintu masuknya pembenaran materi dakwah jamaah ini. Jadi, karakter obyek dakwah
adalah orang-orang yang tidak memiliki ilmu sejarah atau ilmu agamanya pas-pasan.
Bahkan kebanyakan mereka yang direkrut orang awam. (Bersyukurlah kami, karena Allah
menitipkan akal kepada setiap hamba Nya yang kelak akan dapat digunakan berfikir
ulang seputar hakikat sebenarnya apa dan bagaimana gerakan ini ternyata salah besar/
sesat.
Ayat Al Quran yang paling
awal turun adalah Iqro’. Anggota yang direkrut di minta Iqro dengan pertanyaan berikut
ini. Inilah beberapa pertanyaan yang pernah
mereka lontarkan:
- Apakah kamu Muslim?
- Kamu Muslim keturunan atau muslim
karena sadar? Atau kamu dari kristen masuk Islam?
- Jika muslim, sejak kapan kamu
jadi muslim?
- Dengan cara
bagaimana kamu menjadi muslim?
- .OKE. Jika
kamu pernah syahadat, siapa yang menyaksikan prosesi syahadat masuk Islamnya
kamu?
- - Apa syarat-syarat
bersyahadat yang benar menurut Islam?
- Apa saja syarat-syarat saksi dalam syahadat kamu?
- Nah sekarang apakah ayah dan ibumu juga Muslim?
- Sejak kapan ayah dan ibumu jadi muslim?
- Dengan cara bagaimana ayah dan ibumu menjadi muslim?
- Siapa saksi prosesi syahadat ayah dan ibumu?
- Jika dulu ayah Ibumu di islamkan kakek nenekmu,
apa kakek nenekmu juga muslim? Kapan mereka masuk Islam?.
Setiap pertanyaan dijawab dengan
ayat Al Quran atau sejarah Nabi Muhammad. Tentu saja kami percaya dan yakin padahal
penerjemahannya atau penafsirannya Al Quran diplintir oleh Asbirin Maulana. Atau
jika materi sejarah, kami hanya tahu sedikit.
- Bagaimana status keislaman ummat
(yang katanya ummat) Islam saat ini, apakah mereka kafir (KF), jahil (JL) atau musyrik
(menyembah Allah dan mengikuti Pancasila)?
- Apa definisi beriman? Apakah sekedar
percaya? Tidak. Beriman adalah percaya dan mengikuti. Anda sekalian sekarang beriman
kepada Allah. Di waktu yang sama Anda juga beriman kepada Pancasila dan presiden negara RI
ini. Nah tuh, apa status keimanan Anda? Anda dicap kaum musyrik
- Bagaimana kondisi masyarakat kita
saat ini: apakah islami ataukah jahiliyyah musyrikin?
- Apa ciri-ciri ummat jahiliyah musyrikin?
- Apakah ummat Islam sekarang memiliki
pemimpin dunia seperti ummat katholik/ Paus Yohannes Paulus (saat itu, red.)?
- Jika memiliki pemimpin negara,
katakan Presiden RI yang Muslim, bagaimana status keislaman dan kelakuan Presiden
RI sekarang?
- Jika Indonesia itu negara Islam
atau anggota OKI, apa saja syarat negara Islam?
- Jika bukan negara Islam seperti
NII, apa sebutan buat negara Republik Indonesia saat ini?
- Tahukah kamu sejarah negara Republik
Indonesia yang sesungguhnya? Indonesia dihabisi Belanda saat Clash Action pada perang
kemerdekaan.
- Sah-kah negara RI ini? Masak ada negara diproklamirkan tanggal 17 agustus,
baru besoknya tanggal 18 Agustus dasar
negara dan UUD 1945 disahkan kemudian? Negara seperti apa RI ini? Negara Darurat
(dianalogikan sama, dalam sejarah disebut Daarun Nadwaa Mekkah pimpinan Abu Jahal)
- Dalam negara darurat (negara RI
ini, red.) berlaku perang antara pasukan pimpinan NII “Muhammad”
dan pasukan TNI pimpinan “Abu Jahal/ Abu Lahab”. Bentuk perangnya bermacam-macam:
ada perang pemikiran (ghazwul fikr), perang tanpa mengerahkan kuda-kuda / senjata,
hingga perang fisik yang sesungguhnya (nantinya kalo sudah kuat).
- Dalam perang berlaku segala cara
untuk melumpuhkan musuh, mengurangi wilayah kekuasaannya, mengurangi jumlah penduduknya
(dengan didakwahi agar memihak pemimpin Islam), dikuasai harta milik mereka (karena
harta ini hakikatnya milik Allah SWT) tidak layak dikuasai masyarakat jahiliyah,
menyusupkan generasi didikan kita sebagai para pemikir / ilmuwan/ birokrat/tentara/
kepala daerah Islam untuk menguasai pos-pos pemerintahan (strategi Al Amin)
- Siapakah Soekarno? Tahukah kamu
sejarahnya Soekarno? Ngaji sama siapa kah dia?
Ya tepat. Dia ngaji kepada HOS Cokroaminoto (sekaligus menjadi mantu Cokro). Dia ngaji berguru bersama Imam kita: Sekarmadji
Maridjan Kartosoewirjo (SMK).
- Tahukah kamu sekarang ini ada
Komandemen Wilayah (KW) DI TII di Jawa Timur? Siapakah pimpinan Komandemen Wilayah
(KW) DI TII di Jawa Timur? Untuk Anda ketahui
- Jika demikian, maka yang pertama
kali meng-islamkan anda-anda semua inilah yang menjadi pemimpin/ Imam. Dan semua
telunjuk otomatis menuju pada diri Abang alias Asbirin Maulana.
- Apakah ummat islam sekarang ini
satu (ummatan wahidah)?
- Jika terpecah-pecah, apa namanya
dan apa sebutan ummat yang berpecah belah?
- Ummat apa namanya yang tidak memiliki
pemimpin?
- Bagaimana sejarah nabi Muhammad
dulu di Mekkah, bukankah mendakwahi seorang demi seorang (di-islamkan di syahadat
satu persatu), kemudian berhimpun menjadi banyak dan kuat membentuk negara Madinah.
(pola fase Makkiyah dan Madinah)
- Kami diperintahkan untuk Think
globally, act locally.
Seiring berkembangnya pengajian
anak-anak menumbuhkan motivasi para orang tua untuk belajar dan menyegarkan kembali
ketrampilannya dalam membaca Al Qur anul Karim. Kami mengembangkan metode Kilat
Membaca Al Qur an sistim 16 jam, kami banyak membuka pengajian Baca Tulis Al Qur
an bagi orang dewasa. Realitasnya dengan berkembanganya kota Malang, muncul berbagai
perumahan yang tertarik untuk membentuk kelompok pengajian Baca Tulis Al Qur an.
Hal ini mampu mendorong para orang tua untuk memasukkan anaknya pada pengajian yang
diadakan di masjid dan musholla.
Dengan strategi menyewa rumah
di daerah perumahan sebelah timur kantor VEDC, maka kami dapat memanfaatkan fasilitas
apapun yang ada di VEDC Malang yang dapat / dikuasai untuk dialihkan untuk memperkuat
base camp rumah sewaan kami beserta jamaah yang nganggur.
Mengingat semakin banyaknya
jumlah ummat yang diislamkan, kebanyakan mereka adalah pelajar dan pengangguran,
sementara kekuatan keuangan pengurus jamaah ini minim, maka turun ayat FAI. (... tidak tahu jatuh dari mana ini ayat,
kok tiba-tiba diturunkan, pikir kami saat itu... lucu juga yach...). Nah, bicara
tentang turun temurunnya sebuah ayat inilah yang kemudian melahirkan klaim otoritas
pimpinan jamaah ini sebagai Nabi Milenium setelah Nabi Muhammad. Atau pada
kesempatan lain direvisi menjadi Imam Pemerintahan Islam Sejuta Wali =
PISWA. Sehingga ada salah satu anak mereka diberi nama PISWATI).
Menurut pemahaman jamaah
ini, ayat Fai adalah ayat yang mengatur rampasan perang tanpa mengerahkan kuda atau,
yaitu dengan merampok sebuah toko emas di Ponorogo Tahun 1996. ayat ini sebagai
legitimasi bahwa hasil rampokan akan dipegang/ dikuasai Asbirin Maulana.
Aksi perampokan ini melibatkan
7-8 orang pelaku. (Asbirin Maulana, Agus Black- A.I., Agus Supriyanto-antok,
Mislani, Imam, Hajran, Aris Hidayat Hadi, Fariz). Sebagian besar pelaku
perampokan diantaranya difitnah murtad dan keluar dari jamaah Al Yaklu Arjosari.
Ini skenario Asbirin Maulana untuk menguasai 10 Kg emas hasil rampokan. Emas
itu kini sepenuhnya ada di tangan asbirin maulana (disembunyikan di Jawa Barat
ditunggui oleh istri pertamanya Purwati dan salah satu ummat bernama Rahmat anak
Gondanglegi Malang). Aksi perampokan toko emas Ponorogo ini juga DIABADIKAN oleh koran Jawa Pos berita Jatim. (Silakan lacak
di database Jawa Pos 1995-1996)
Sebagai bentuk kepedulian
terhadap upaya pengembangan pendidikan Islam dalam membangun akhlaqul karimah dan
menanamkan kecintaan pada Al Qur an pada tahun 1995 kami mendirikan Taman Pendidikan
Al Qur an (TPQ/TPA). (Santrinya awal mula menggunakan santri pengajian Musholla
Miftahul Jannah Arjosari untuk difoto-foto dan diaku sebagai santri....) Dengan pendekatan pembelajaran dan metode belajar
yang berbasis pada kompetensi, kami mendirikan TPQ Plus Fikrun Nisaa. Ya, selain membaca dan menulis Al Qur an dan
penanaman Akhlaqul karimah kami mengajarkan pula bahasa Arab dan Bahasa Inggris
sebagai modal dalam pengembangan ilmu dan agama para siswa/santri. Sebagaimana SPA
di Yogyakarta, TPQ Plus Fikrun Nisaa terus berkembang menjadi tempat berlatih bagi
para guru TPQ/TPA di Malang.
Peran anggota jamaah Fikrun
Nisaa’ dalam Forum Aktivitas Islam (FAI) Masjid Al Hadiid VEDC Malang
Untuk memanfaatkan fasilitas
kantor VEDC dan sebagai sarana dipercaya lingkungan sekitar yayasan (metode ”Al
Amin” seperti yang dipakai Rasulullah Muhammad), maka Sdr. Drs. Sukirman dan
Sdr. Langgeng sebagai pegawai VEDC Malang yang rajin memakmurkan masjid di VEDC
–atas perintah Asbirin Maulana- kemudian membentuk Forum Aktivitas Islam (FAI) VEDC
Malang. Tentu saja pemerian nama ini tidak kebetulan karena diniatkan pembentukannya
sebagai plesetan dari ayat Fa’i dalam Al Qur’an (= harta rampasan perang) dan sarana
untuk mengkaburkan kejahatan kriminal perampokan toko emas Ponorogo tahun 1996.
(Sejarah FAI Masjid Al Hadiid VEDC Malang bisa ditanyakan kepada pejabat kantor
VEDC Malang).
Selanjutnya membentuk Forum
Komunikasi Remaja Masjid Malang (FKRMM) yang diinisiatori oleh Drs. Sukirman (postur
tubuh pendek) pegawai instalasi Bangunan VEDC Malang, Forum ini didirikan di Auditorium
VEDC Malang (waktu itu pada hari minggu, dimana aktifitas kantor sedang libur) dengan
tujuan memudahkan gerakan misi dakwah dan penetrasi NII / DI TII ke masjid-masjid
di Malang.
Bentuk kegiatan awalnya berupa
kegiatan pelatihan teknis gratis: seperti pelatihan teknis Perbaikan dan Pemeliharaan
Sound System Masjid. Pelatihan teknis ini diadakan di bagian elektronika VEDC Malang.
Dananya (akomodasi peserta) diambil dari kas masjid Al Hadiid VEDC Malang yang diketuai
Drs. Sukirman (Ketua FAI). Peserta diklat diundang gratis dari beberapa masjid di
Kota Malang untuk menarik simpati mereka pada FAI VEDC.
Pada perkembangan berikutnya
membentuk Islamic Study Community (ISC) sebagai kloning FAI dalam merekrut anggota
remaja masjid se kota Malang. Lihat http://iscvedc.wordpress.com/page/17/.
Membangun Yayasan
Berkembangnya kegiatan TPQ
Plus memerlukan wadah yang lebih formal untuk menyediakan suasana tumbuh berkembang
para santri dan bagi dan ustadzah dalam mengaktualisasi diri dan kemampuanya. Pada tanggal 13 Juli 1995 kami mendirikan Yayasan Fikrun
Nisaa di hadapan notaris Faisal A Waber, SH. Susunan pengurus Yayasan ini adalah:
Penasehat : Drs. Farid Abdullah; Ketua : Drs. Sukirman; Wakil Ketua: Ir. Agustina
Lulus Setyaningati Nurul Aminin; Sekretaris: Dra. Ida Gantini (istri Yusron Salafi,
masih aktif); Bendahara I: Frilda Riesssoffiningtyas (keluar dari yayasan); Bendahara
II: Dra. Maemunah (keluar dari yayasan). Bidang
usaha dan program kerja Yayasan adalah mendirikan Lembaga Pendidikan Formal, Panti
Asuhan dan lembaga Pendidikan Formal dari TK, SD sampai dengan Perguruan Tinggi.
Program kerja selengkapnya dapat dilihat pada akte notaris terlampir. Sekretariat
yayasan berada di Jl. Teluk Kendari no 7 Kelurahan Arjosari, Kecamatan Blimbing
Kota Malang. Rumah ini berstatus kontrak atas nama Drs. Sukirman (postur tubuhnya
pendek, pegawai VEDC Malang). Sedangkan ketua Yayasan adalah Sukirman Purwakarta
(DPO Kasus Priok 1984) alias Abang alias Asbirin Maulana alias Pakde alias Abi alias
Satibi alias ahmad Hasta Fariza alias Abu alias Iwan Kurniawan.
Pada waktu mendatang didapatkan
data bahwa Sukirman adalah nama asli Asbirin Maulana asal Purwakarta, otak perampokan
toko emas Ponorogo 1996. Sukirman yang ini berbeda dengan Drs. Sukirman pegawai
VEDC. Memang Sukirman pegawai VEDC pura-pura tidak tahu menahu tentang perampokan
tersebut. (Aah, kepolisian juga pinter dan cerdas kok, ntar pasti terungkap deh!)
Sesuai dengan berkembangnya
program dan kegiatan yayasan di Indonesia, peraturan tentang yayasan mengalami perubahan
dan munculah lembaga baru yang disebut perkumpulan (bahasa arabnya JAMAAH). Nah
pada tanggal 22 Januari 2003 Yayasan Fikrun Nisaa berubah menjadi Perkumpulan Pengelola
Pendidikan “Fikrun Nisaa” dengan akta notaris Handoko Wijaya, SH no 178 tahun 2003.
Seiring dengan berkembangnya pemikiran merintis pendirian sekolah formal maka berdasarkan
hasil rapat dewan pengurus sepakat untuk mengganti nama perkumpulan menjadi Manunggal
Bangsa. Secara resmi penggantian nama menjadi Perkumpulan Pengelola Pendidikan “Manunggal
Bangsa” dengan akta notaris Handoko Wijaya no 23 tanggal 23 Maret 2003 . Untuk pertama
kalinya pengurus perkumpulan dipegang oleh para pendiri seperti lampiran. Beberapa
nama seperti Farid Abdullah, Frilda Ries
soffiningtyas, Maemunah dan beberapa orang
hilang dari kepengurusan Yayasan Manunggal Bangsa ini karena mereka difitnah atau
mengetahui bahwa perkumpulan ini perkumpulan makar terhadap NKRI, kelompok yang
membawa misi berbahaya bagi ummat beragama maupun kehidupan bernegara
Indonesia. namun mereka tetap memakai baju yayasan legal dari sisi hukum positif
Indonesia.
Pada tahun inilah Perkumpulan
Pengelola Pendidikan Manunggal Bangsa merintis berdirinya Sekolah Dasar Unggulan
Al Ya’lu dengan membangun ruang kelas baru, kantor dan dapur sekolah. Tentu saja
memerlukan sejumlah dana dan lahan untuk membangun. Pada bulan Juni tahun 2004 bapak
Asbirin Maulana sebagai pemilik tanah seluas 1.270 m2 dengan dan sebidang tanah
seluas 3.100 m2 sertifikat nomor 3245645677899/2004 (nomornya yang juga cantik !!)
mengikat perjanjian sewa menyewa tanah di hadapan notaris Rosyad, SH. (sebutkan
dimana kantor notaris Rosyad SH) Perjanjian dengan akte notaris no 10 tanggal 26
Agustus 2004 ini berlaku selama 20 tahun, sejak 26 Agustus 2004 sampai dengan 26
Agustus 2024. Persoalan lahan selesai dengan menyewa tanah, akan tetapi untuk membangun
diperlukan dana besar, sehingga sepakat dibiayai dengan mengambil kredit dari bank
Panin.
(Bantahan:
1.
ditulis.....nomor sertifikat 234567789/2004 (ini
nomor sertifikat kok aneh dan kayak nomor cantik !! ..... lalu dari mana
uang dana pembelian nya?)
2.
ditulis ….nomor 3245645677899/2004 (nomornya yang
juga cantik !!)
3.
ditulis …..di hadapan notaris Rosyad, SH. (sebutkan
dimana kantor notaris Rosyad, SH)
4.
ditulis.......sepakat dibiayai dengan mengambil
kredit dari bank Panin. (Bank Panin kota mana? Tolong lebih dijelaskan: Tanggal berapa akad
kreditnya, Berapa nomor kontrak akad kreditnya, Berapa nilai kreditnya. Apa ini
bukan
kebohongan publik? Jika dicross chek sama Polisi, dan ternyata Bank Panin membiayai
sebuah gerakan makar NII berkedok pembelian tanah ataupun pendirian bangunan gedung
sekolah, maka pengurus yayasan ini akan berurusan dengan banyak pihak, termasuk
mencatut nama bank!
Cerita yang sebenarnya adalah
Asbirin Maulana alias Algar mencairkan / melebur sebagian emas hasil rampokan Ponorogo
1995 menggunakan tenaga saudara Suud beralamat di Bangil lalu membawanya ke Makassar
lewat jalur laut, dikawal 7 orang ummatnya, naik kapal laut dari Tanjung Perak surabaya.
Sebagian lagi disimpan dan dijaga oleh Purwati istri pertama Asbirin. (anak-anaknya
dari istri pertama bernama Irma Selecta Vera, Adi Pamungkas, Mijan Roja dan Sena)
Setelah selesai melebur emas,
Saudara Suud meninggal dunia dengan kecurigaan mati karena diracun. Untuk ini perlu
pembuktian otopsi Polres Bangil/Pasuruan).
Lalu ditulis: ".....Untuk
keperluan inilah pihak perkumpulan meminta bapak Asbirin Maulana bersedia menjadi
ketua perkumpulan. Walaupun sangat berat
karena memang bukan dunianya, akan tetapi untuk kepentingan yang lebih besar dalam
memajukan pendidikan anak Indonesia khususnya di Malang, beliau bersedia menjadi
ketua perkumpulan.
(Bantahan: ini juga kebohongan.
Pembaca silakan membaca penjelasan di beberapa alinea di atas. Ini alasan yang dibuat-buat
karena mana mungkin penjahat atau DPO Polda gampang tampil di muka publik sebagai
orang suci? Karena banyak saksi mata yang merekam peristiwa kasus perampokan ini.
Dalam kasus ini, Ketua yayasan disini adalah pemilik sesungguhnya dengan otoritas
penuh. Sedangkan anggota yayasan lainnya hanyalah penggembira semata. Jadi dari
sini pun dapat dipertanyakan peralihan dari yayasan Fikrun Nisaa' ke yayasan / perkumpulan
Manunggal Bangsa ada beberapa nama-nama orang-orang yang dulu mendirikan yayasan
kemudian tiba-tiba hilang di pengurusan Manunggal Bangsa ini? Termasuk kasus keluarnya
pak Bambang Triono di kemudian hari. What is wrong? (Ah, Kepolisian pasti lebih
pinter untuk melacak situasi keanehan ini).
lalu di tulis "....Dalam
rapat awal bapak Asbirin Maulana sudah menyatakan tidak dapat aktif mengelola perkumpulan
karena sibuk mengurus bisnis di luar kota dan tidak
menguasai dunia pendidikan. Pihak bank Panin tidak bersedia memberikan kredit jika
Pak Maulana sebagai pemilik tanah jika tidak menjadi ketua. Oleh karena itu secara
FORMALITAS jadi ketua seperti tertuang pada akte notaris Ita Kristina, H,M.Hum
nomor 7 tanggal 7 Juli 2006 susunan pengurus Perkumpulan Pengelola Pendidikan Manunggal
Bangsa, dirombak selengkapnya ada di lampiran.
(Bantahan: Sah-sah saja pengurus
MABA bilang begini karena Anda sekalian terbiasa berbohong / taqiyyah untuk menyembunyikan
kejahatan kriminal pimpinan Yayasan Perkumpulan Manunggal Bangsat, Asbirin Maulana
ini. Lagi pula preman dan penjahat mana mampu mengurusi manajemen sekolah unggulan,
lebih baik "mengurusi" 8 istrinya akan lebih menguntungkan. Baca:
mengurusi = membuat kurus langsing wal seksi.) .
Lalu ditulis "....Dengan
tidak aktifnya bapak Asbirin Maulana karena sibuk berbisnis dan Ibu Isnada Waris
Tasrim, S.Pd.,M.Pd. menjadi Kepala SD Unggulan Al Ya’lu, maka secara realitas Drs.
Bambang Triono,MM sebagai Wakil Ketua II mengambil peran paling penting dalam memajukan
dan mengendalikan perkumpulan Manunggal Bangsa. Demikianlah perjalanan dari yayasan
Fikrun Nisaa' hingga menjadi Perkumpulan Pengelola Pendidikan "Manunggal Bangsa".
(Bantahan: kenapa justru
kini Drs. Bambang Triono,MM sekarang dikeluarkan dari yayasan MABA? Ada apa ini? Ayo
pengurus MABA yang S1-S2 dan S3 coba Anda pikirkan.....)
Ditulis ".......Dengan kedudukan
yang strategis di VEDC Malang dan pengalamannya dalam kunjungan ke negara negara
maju di Eropa Drs. Bambang Triono,MM bersama segenap pengurus telah mengukir sejarah
luar biasa dalam memajukan TK dan SD Unggulan Al Ya’lu. Ya sekali lagi mulai periode
inilah terwujudnya kemajuan Al Ya’lu yang sangat pesat sampai sekarang ini.
(Bantahan: Anda terbiasa dengan pikiran kotor, instan dan serba cepat. Bukankah
yang sebenarnya terjadi ialah kalian menyuap pejabat Dinas Pendidikan Kota Malang
dan Dinas Pendidikan Provinsi Jatim?).
".......Pada bagian lain akan
dijelaskan faktor-faktor apa saja yang menjadikan TK dan SD Unggulan Al Ya’lu meraih
berbagai prestasi gemilang hingga ke tingkat nasional. Bahkan para pejabat tinggi
Departemen/ Kementerian Pendidikan Nasional banyak berkunjung ke TK dan SD unggulan
Al-Ya'lu. Sekali lagi semua keberhasilan tersebut
merupakan karya besar Bambang Triono, MM. (Bantahan: Wah kayaknya kalimat ini kalimat penghibur anda
sekalian. Menghibur Asbirin Maulana karena orang kreatif, cerdas sudah bisa didepak
sehingga tidak ada orang kritis terhadap kebijakan Preman Asbirin Maulana. All above
it, Saya yakin Dr. Drs. Bambang Triono, MM pun, akan bersumpah ia menyatakan tidak
terlibat dan tidak tahu menahu tentang rencana dan aksi perampokan toko emas yang
diotaki Asbirin Maulana!!).
Terakhir saya ucapkan Alhamdulillah
dan terima kasih pada Alloh SWT, begitu saya keluar dari yayasan, perkumpulan dan
jamaah sesat ini saya menjadi cerdas, kreatif, berani dan ikhlas. Saya juga menyatakan
bertaubat dan menyesali perbuatan saya dulu yang telah mengakui ada Nabi setelah
Nabi Muhammad SAW. Bertaubat dari bagian yang membesarkan organisasi makar terhadap
NKRI, bertaubat dari mengkafirkan orang tua, keluarga saya, mengkafirkan masyarakat
kita. Padahal semua yang diajarkan di Al Yaklu Arjosari itu bukan ajaran Islam.
Al-Qur'an dan Islam mengajarkan kasih sayang, saling menasihati, hidup dengan cara
yang benar, tidak melanggar hukum sekalipun hidup di bawah pemimpin yang tidak adil,
tidak menghalalkan segala cara demi mencapai cita-cita, tidak menghalalkan darah
dan harta orang lain dengan dalih orang selai jamaah Al Yaklu adalah domba-domba
sesat, binatang ternak (bahkan lebih sesat dari binatang) dan karena hanya orang-orang
Al Yaklu saja yang benar memenuhi syarat sebagai calon pemimpin-pemimpin Dunia ini.
Harta semua milik Allah, lalu dikemudian hari mengatasnamakan semua harta yayasan
(sertifikat tanah, BPKB, emas hasil rampokan) kepada Asbirin Maulana dan istri-istrinya.
Mungkin penjahat Asbirin
Maulana ini sudah berpikir jauh sebelumnya:
“ah Gak apa-apa, kalaupun
saya ketangkap paling-paling saya dihukum sekian tahun, lha wong disela-sela itu
saya bisa sogok sipir penjara biar bisa menunaikan kewajiban pada istri-istri saya,
habis itu saya tobat kepada Tuhan Yang Maha Esa, sementara itu harta dan aset saya
(berupa emas, lahan dan yayasan) tetap terus berbunga-bunga, anak-anak saya (ada
18 orang anak) aman terjaga masa depannya. Selain itu budak-budak saya (orang-orang
polos tapi rendah pemahaman agamanya, hanya berbekal semangat dan keringat) di yayasan
ini juga masih mau dimanfaatkan alias diperas keringatnya, pikiran, komitmennya,
dengan menjual agama dan mimpi-mimpi negara islam indonesia. Oohh, alangkah beruntungnya
dan bahagianya saya. Tertanda: Asbirin Maulana”
Saya (whistle blower) tidak
menganggap bahwa perjuangan saya di Al Yaklu ini sia-sia. Apa yang saya niatkan
tetap untuk Islam, minimal untuk diri saya sebagai pengalaman berharga. Justru sebaliknya,
setelah saya keluar itulah saya justru menemukan Islam yang benar. Betapa bahagianya
saya. Sebagai bentuk rasa terima kasih saya kepada masyarakat Malang Raya, ummat
islam dan pemerintah NKRI ialah dengan menuturkan perjalanan sesat saya di web ini.
Dengan demikian masyarakat lebih berhati-hati, mau meneliti dan kritis terhadap
lembaga pendidikan keagamaan yang track recordnya "aneh", remang-remang,
abu-abu, tidak jelas dan hitam kelam seperti Yayasan Perkumpulan Manunggal Bangsa
dan Al Yaklu International Outlook Malang ini.
Saya (whistle blower) tidak
ingin lagi ikut, terlibat dan membela kelompok sempalan keagamaan seperti Perkumpulan
MaBa dan Al Yaklu ini. Sudah jelas bagi akal orang awampun untuk memahami tindak
kriminal tersebut TIDAK DIBENARKAN AGAMA dan MAZHAB manapun. Mereka ini adalah oknum-oknum
yang menjual Islam, memanfaatkan islam, memanfaatkan kebodohan manusia, memanfaatkan
kelemahan manusia, pemahaman agama untuk mencapai tujuan-tujuan tetapi memakai cara-cara
kotor, kriminal, bathil dan culas. Mereka ini jamaah yang sok benar sendiri, suka
melintir ayat, serampangan menafsirkan ayat untuk tujuan perut dan bawah perut pemimpinnya,
kelompok yang sok islamis sendiri, sok unggul sendiri, sok paling hebat memperjuangkan
ummat islam dengan cara revolusioner, dan sok suci dan bersih.
Semua ini adalah buah. Berani berbuat, berani tanggung jawab. Berbuat jahat melahirkan kejahatan. Adalah Tidak adil dan mustahil jika penjahat dengan cara yang jahat, kriminal
dan culas bisa melahirkan generasi unggul dan pembela agama. Alloh SWT tidak diam
dan buta. Cuma berkat hidayah Alloh SWT semata kepada orang-orang yang ingin membersihkan
hatinya, menggunakan akalnya, takut akan balasan akhiratnya dan mau bertaubat atas
semua masa lalu perbuatannya.
Islam itu suci dan mensucikan.
Anda tidak bisa membersihkan orang lain, padahal Anda sendiri kotor penuh noda dan
dosa. Anda juga bukan orang Islam karena Islam tidak mengajarkan cara-cara kotor
untuk mencapai tujuan. Menanam benih yang baik tumbuh baik. Orang ikhlas membuahkan
keikhlasan. Anda bukan orang suci karena itu Anda merasa boleh berbuat dosa dan
aniaya, toh nanti Alloh Maha Pengampun.
Hidup ini pilihan. Saya telah
memilih jalan saya sendiri. Anda sekalian juga telah memilih jalan hidup Anda seperti
cerita penuturan saya seperti di atas.
Ingat rumus abadi dan universal ini
:
Niat Baik + Proses yang baik
= Hasil yang Baik = akhir yang baik (khusnul khotimah).
Bagaimana jika di kemudian
hari (seperti hari ini) ternyata beberapa mantan jamaah perkumpulan Anda melaporkan
kejahatan kriminal Asbirin Maulana? Apakah ini akhir yang baik menurut Anda?
Ternyata kebenaran yang anda
klaim adalah kebenaran semu belaka. Kebenaran yang Anda tafsirkan dan Anda jual
kepada anak-anak muda atau orang-orang yang tidak memiliki bekal yang cukup untuk
memahami idiom dan konsep Islam, sehingga mereka dengan mudah Anda rekrut, anda
doktrin dan Anda giring mengikuti nafsu dan planning pribadi pemikiran Asbirin Maulana.
Tulisan ini bukan dongeng atau karangan fiktif jika
yang menulis tidak pernah mengenyam hidup lama bersama gerombolan preman berpenampilan
relijius.
Sampai detik ini Pihak Kepolisian masih mencari otak
perampokan dan para pelaku perampokan toko emas Ponorogo. Beberapa sumber harian
di Malang pun terus membantu pihak pemilik Toko Emas Ponorogo yang menjadi korban
perampokan 16 tahun yang lalu.
Keyakinan dan harapan masyarakat Ponorogo khususnya
pemilik toko emas sebagai korban perampokan terhadap pihak POLDA JATIM mengungkap
kasus besar yang terpendam 16 tahun lalu, tetap besar. Optimisme besar ini tetap
hidup karena semua bentuk kejahatan yang mengatasnamakan agama akan segera dibalas
oleh ALLAH Subhanahu wa ta'alaa. Sebaik apapun para pelaku ini berkelit atau menutup-nutupi
kejahatan ini akan tetap dapat diusut oleh Pihak POLDA JATIM yang terkenal canggih.
Allah bersama POLDA JATIM.
Allah bersama orang-orang yang tertindas.
Allah bersama
orang-orang yang benar.
Examine your sources!
Search for the truth!
Kasus Perampokan bank yang marak
akhir-akhir ini patut diduga ada hubungannya dengan pemahaman dan gerakan radikalisme
kelompok-kelompok atau komunitas eksklusif seperti jamaah NII/ DI TII, maupun derivatif
nya seperti PISWA (Pemerintahan Islam Sejuta Wali, yang dilahirkan dari rahim Yayasan
Fikrun Nisaa Arjosari Malang).
Siapa Fauzan, Hidayat, Furqon,
pelaku Perampokan Tgl 25 Mei 2011 BCA Palu???? Ah jangan-jangan mereka hasil
doktrin NII – PISWA Malang.
Pola-pola merampok, mencuri dan
merampas harta umat ini mereka pakai dengan justifikasi ayat AlQuran tentang ”rampasan
perang” yang mereka tafsirkan sebagai harta Allah yang harus dikuasai kelompok ini.
Proyek pertama mereka adalah
merampok Toko emas di Ponorogo Tahun 1995/ 1996. Kasus ini belum terungkap oleh
pihak berwajib di Jawa Timur, sampai munculnya laporan mantan jamaahnya di webblog
ini.
Kelompok-kelompok radikal ini
meyakini bahwa ayat Fai harus dilaksanakan, termasuk dengan cara merampok atau merampas
harta musuh atau orang di luar jamaah mereka. Kedoknya untuk tujuan membiayai pendirian
Negara Islam (NII- DI TII). Padahal realitasnya perampokan ini untuk memenuhi ambisi
dan tujuan pribadi pemimpin mereka belaka.
Yang menjadi korban adalah para
pengikutnya. Mereka dijejali mimpi-mimpi indah Negara Islam Indonesia dan merekalah
para pendahulu (perintis) negara impian ini. Sikap mereka yang merasa benar sendiri
inilah yang pada gilirannya menjerumuskan nasib mereka. Mereka menutup mata dan
tidak mau membaca. Mereka akhirnya mengikuti ideologi "POKOKNYA", sebuah
pemikiran dangkal tanpa mau meneliti atau menjelajah dunia lebih luas. Pikiran mereka
malas "berhijrah". mereka cukup puas dengan apa yang didoktrinkan oleh
pemimpin mereka yang bernama Asbirin Maulana alias Algar alias Satibi alias Ahmad
Fariza alias Abi alias Pakde. Jadi justru mereka inilah yang sering disindir Al
Quran: "afalaa tatafakkaruun?" Ibarat keledai, mereka membawa beban-beban
ilmu namun tiada bermanfaat sekalipun. Sehingga pengamalannya pun seenak perut dan
bawah perut Asbirin Maulana.
Kepada Anda keluarga atau famili
atau Relasi Toko Emas Ponorogo korban perampokan Tahun 1995/ 1996 oleh kelompok
Asbirin maulana ini, dan Anda yang membaca website ini, segera hubungi HP Polres
Malang bagian DPO: 0821 2354 0122 atau Polres Ponorogo.
Seperti pernah disitir dalam sejarah di dalam Al Qur'an, setelah Adam digoda
Iblis dan mengikuti petunjuk Iblis, maka mereka pun berdua telanjang dan menutupi
rasa malu mereka dengan DAUN-DAUN SURGA.
Apa maknanya?..... Kami dulu saat ikut gerakan kejahatan ini, juga diajari tafsir
ayat ini. Sekarang saya terjemahkan dari sisi saya setelah keluar dari yayasan “makar
berbahaya” ini.
Prestasi sebuah sekolah di Malang ini sudah bukan barang baru. Banyak sekolah
yang berprestasi bukan karena manfaat koneksi atau amplop suap, melainkan memang
berkat kerja keras tim sekolah itu dan bakat anak yang bersangkutan. So, coba
tengok kanan kiri dulu sebelum ngaku unggul dari yang unggul, ternyata banyak
prestasi sekolah di Malang ini. Lagi pula, ngaku unggul tapi yang jadi korban
adalah siswa-siswa Anda. Siswa-siswa Al Yaklu hanya dijadikan ALAT semata untuk
mencapai nama besar Al Yaklu. Sama seperti halnya ummat budak-budak Anda
manfaatkan untuk membangun piramida kekuasaan keluarga dinasti Asbirin Maulana.
Prestasi ibarat daun-daun surga yang dapat digunakan untuk menutup aib seorang
manusia.
Dalam banyak kesempatan kita diajari agar banyak berdoa, sehingga Alloh menyembunyikan
dosa-dosa kita seolah-olah DIA telah mengampuni dosa-dosa kita.
Di jamaah Al Yalu juga diharuskan berdoa dengan maksud Al Yaklu sepenuhnya dijaga
(dan kejahatan-kejahatan ini disembunyikan) oleh Allah. Mereka diwajibkan solat
malam, bagi yang tidak piket jaga kampus Al Yaklu. Mereka juga diminta mendoakan
orang-orang yang "murtad" (yang keluar dari yayasan ini) agar diberi kesusahan,
ditimpa musibah atau bahkan didoakan bersama agar mereka secepatnya mati, sehingga
tidak ada saksi-saksi lagi. Menurut mereka, orang-orang yang keluar adalah pengkhianat,
membuat fitnah dan atribut segala keburukan ditempelkan pada mereka yang murtad.
Sehingga orang-orang ini harus diperangi, boleh dibunuh, diracun, diintimidasi,
diancam dan sebagainya.
Prestasi Ibu Endang memang membanggakan. Namun akan lebih membanggakan apabila
ibu berkarya di luar sekolah ini. Untuk apa membela Sekolah yang belakangan hari
diungkap boroknya oleh mantan anggotanya??? Untuk apa????
Apakah Anda takut hidup? Apakah anda takut tidak makan?
Atau takut ijazah buah hati anak-anak Anda ditahan pemilik sekolah?
Apakah Anda takut dikatakan pengkhianat? Murtad?
Jika Ibu dan suami benar-benar orang unggulan, coba cari kerjaan di luar. Ibu
dan suami dapat membuktikan kapasitas ibu sebagai guru teladan.
Dari RAUT MUKA ibu seperti mencerminkan rasa TERTEKAN, namun anda sembunyikan.
Dan dari kerongkongan ibu cuma keluar kata-kata membela Al Yaklu. Ketika Anda
tahu sejarah yang sebenarnya terjadi, Anda akan menyesal. Tinggalkan Al Yaklu, tinggalkan
ideologi masa lalu. Tinggalkan pemahaman yang menganut paham jalan PINTAS dan MEMANFAATKAN
KERINGAT orang lain. Kini polisi tengah mengumpulkan informasi mengenai Al Yaklu
dan histori gelapnya. Semua pihak -termasuk Anda juga - akan dimintai pertanggung
jawaban saat kasus ini TERBONGKAR.
Sebelum terlambat, SURUH KELUAR semua budak-budak al Yaklu, pulang ke rumah
masing-masing.
Tinggalkan sendirian PREMAN ASBIRIN MAULANA alias SUKIRMAN purwakarta alias
AHMAD FARIZA alias ABU Alias ABI alias Pakde. Tinggalkan bajingan ini dan keluarganya
yang kini bergelimang dengan emas harta hasil "kerja cerdasnya". Biarkan
mereka menikmati apa yang mereka usahakan. Kelak emas-emas itu akan dididihkan dan
dituangkan ke dalam perutnya.!!!
Ya Allah Ya Ilahy, Engkau Maha Tahu Kejahatan sekalipun hambaMu menutupi.
Engkau Maha Tahu Kebenaran sekalipun hambaMu takut mengungkapkannya.
Kami tahu hal ini sulit bagi mereka yang hatinya gelap.
Engkau masih memberikan tenggang waktu kepada mereka para penjahat ini untuk bertaubat.
Namun, Engkau takkan membiarkan KEZALIMAN Asbirin Maulana alias Algar alias Satibi
alias Ahmad Fariza terus berdiri kokoh pongah menantang Fitrah.
Sosok manusia yang dengan memakai selendangMu, kini tertawa ditegah jerit hati nurani
kaum tertindas.
Dengan KEKUASAAN MU ya Allah, bantulah aparat KEPOLISIAN untuk mengungkap KASUS
BESAR ini. Engkau Maha Cerdik dan Maha Tahu sekalipun kejahatan dipendam dalam-dalam.
Engkau Maha Mendengar lagi Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.
Perjuangan kami takkan berhenti menyelamatkan ummat Al Yaklu yang buta sejarah,
sekalipun esok adalah hari kiamat......
Jika Anda pemilik toko emas Ponorogo korban perampokan 1995-1996 oleh kelompok
NII ini, segera hubungi Polres Malang bagian DPO: 0821.2354.0122.
Jelas bahwa kejahatan konsep yang
dibawa owner Yayasan Manunggal Bangsa Si Sukirman alias Algar alias Satibi alias
Maulana alias Pakde yang merupakan didikan dari NII / DI TII Jaawa Barat (dan memang
dasar watak dan nafsu preman yang dimiliki si owner Al Yaklu ini), mendirikan NEGARA
ISLAM dengan cara menghalalkan segala cara. Untuk membiayai gerakan makar ini langkah
pertama adalah mencari dana segar dengan cara merampok toko emas tahun 1995 di Ponorogo.
Dengan memakai dalil ayat FAI yang diplintir, akhirnya eksekutor lapangan perampokan
ini siap action.
Semua dipersiapkan dengan matang, termasuk mental eksekutor/
pelakunya, sekitar ada 7 atau 8 orang yaitu:
- SATIBI alias ALGAR alias ASBIRIN Maulana alias Pakde
alias ABI (otak perampokan, sekarang bos dan owner Yayasan MABA Malang,
owner RM ULU JUKU RACING CENTER MAKASAR, RM Angkasa Nikmat dan DEPOT
DARISA PALU). Berada di Jabar/ Palopo / Semarang / Bandung / Malino Gowa /
Makasar/ Ngawi,
- AGUS IRENG (sudah mati ketimpa dump truck di lokasi
pembangunan SD Al Yaklu International Outlook School Arjosari),
- FARIZ ABDULLAH (swasta, difitnah, sudah keluar, masih
hidup, tidak diketahui tinggalnya),
- IMAM (mhs perikanan UB, asal bojonegoro, difitnah-
keluar, kemungkinan dibunuh utuk menghilangkan jejak),
- ANTOK (Agus Supriyanto, sarjana perikanan UB
Malang, asal Surabaya, masih aktif di dalam yayasan, tinggal di Malang),
- MISLANI (mhs UNEJ, asal
Jember, sudah keluar, difitnah, masih hidup tinggal di Jogja),
- ARIS HIDAYAT HADI (mantan
pegawai Bank Duta Pemuda Surabaya, masih hidup, masih aktif di Malang / Bangil).
- Hajran, tangan kanan
Asbirin di Palu, tinggal di Depot Darisa Palu / Toli-toli / Makasar.
Perampokan emas ini berjalan
mulus. Sebuah PRESTASI PERTAMA. Prestasi dimana kaum ini bisa merencanakan pola-pola
kejahatan-kejahatan berikutnya.
Sedangkan elit pengurus waktu seperti Sukirman pendek,
Bambang Triono dan Langgeng sebelumnya tidak diberi tahu rencana ini. Setelah berhasil
menggasak 5 Kg (atau 10 Kg) emas, mereka pun cepet-cepet mencuci uang dengan mendirikan
Yayasan Fikrun Nisaa' dan beberapa warung makan di Jember, Palu dan Makassar.
Juga mendirikan usaha bordir / jahit pakaian seragam,
pengetikan, toko Jilbab Bunga Fariza, sablon dan merampas percetakan milik ummatnya
di Surabaya. Cara merampasnya halus: dicuci otaknya dulu bahwa harta kita-kita ini
MILIK ALLOH dan itu hanya NABI atau IMAM NII (Asbirin alias ALGAR KD) yang berhak
memegang dan mengatas-namakan harta ummat.
Singkat cerita, akhirnya mereka berhasil mendirikan
sekolah unggulan Al Yaklu International Outlook School yang dipandegani Bambang
Triono, Sukirman Pendek dan Langgeng.
Seiring dengan waktu, mental penjahat ini memanfaatkan
koneksi orang VEDC Malang dengan Depdiknas Provinsi dan Pusat. Dengan mengimpor
pola pembelajaran di beberapa negara maju, akhirnya Kepala Sekolah Al Yaklu International
Outlook berhasil menyabet Teladan Nasional.
Sungguh sebuah PRESTASI KEDUA yang membanggakan. Dalam
hati sebagian besar ummat Al Yaklu bersorak kegirangan dan semakin menambah percaya
diri bahwa kejahatan perampokan bos nya ini mustahil bisa diungkap pihak aparat
kepolisian. Benarkah?
Tunggu dulu! Namun Allah tidak buta. Allah tidak Tidur.
Allah TIDAK LUPA MENCATAT sejarah kelam yayasan berkedok agama islam ini dan kelompok
eksklusif ini. Apa iya Allah membiarkan agamanya dikotori oleh kelompok / jamaah
yang menyatakan PERBUATAN merampok adalah HALAL (dalil ayat FA'I). Meracun
(membunuh) ummat atau mantan anggotanya yang keluar adalah halal. merampas harta
orang halal. mengancam anggotanya yang keluar juga halal ???.
Nah Salah satu ayat-ayat Alloh diantaranya peristiwa
yang membuka mata para tetangga Al Yaklu Arjosari Malang adalah kasus pencurian
motor oleh anaknya pak Slamet (wajah cina, mata sipit, kulit putih, asal Salatiga
Jawa Tengah, sub basis gerombolan DI-TII).
Pak Slamet adalah anggota jamaah pengajian al Yaklu
yang juga tinggal di daerah Teluk Cendrawasih Arjosari Malang. Kasus ini juga sempat berurusan dengan KODIM Malang dan kepolisian Malang. Loh...
kok?
Ya, kita tidak usah heran. Kepalanya saja (Asbirin
Maulana) perampok dan preman, pasti ekornya juga mental-mental rampok, Pencuri,
Pengutil (doktrinnya harta orang luar adalah HALAL), taqiyyah/ penyembunyian
jati diri), dan berbohong. Sejarah Al Yaklu mencatat mulai dari anak-anaknya Asbirin
Maulana juga sering ngutil uang gurunya, guru-gurunya juga ngutil, siswanya ngutil,
dan hampir semua jamaahnya ngutil. Saya (penulis, whistle blower) pun pernah diajari
ngutil, kalau ingat-ingat hal ini saya sungguh Malu !. Saya malu di hadapan Alloh. Ngaku Islam kok mencuri. Ngaku islam kok
mengkafirkan sesama muslim. Malu belum terbukti beriman kok ngafirkan orang
lain. Sungguh saya ikut jamaah Al Yaklu sebuah pengalaman yang memalukan dunia
akhirat!. Jamaah kumpulan orang-orang yang sangat MEMALUKAN !!!.
Dengan terkuaknya kriminal-kriminal kecil maupun besar dalam jamaah al yaklu ini,
akhirnya beberapa orang pun keluar dengan tangan hampa,
demi membela sebuah kebenaran.
Ya Allah mohon bantu kami segera mengungkap kebatilan
kelompok radikal ini sekalipun mereka menutupi dengan daun-daun surga.
Nara sumber: MS, BD, T, IS, S.
-----------------------
Nama Yayasan yang menaungi:
Yayasan Manunggal Bangsa Malang
Nama pimpinan / owner yayasan:
Sukirman asal Purwakarta Jabar, alias Asbirin Maulana alias Satibi, alias Algar
Kabirul Dawam alias Ahmad Hasta Fariza alias Pak Farid (terkenal di Makasar pemilik
warung Ulu Juku Racing Center Mks) alias Ahmad alias Abi alias Abu alias Pakde alias
Abang.
Nama aslinya orang ini : Sukirman. (Bedakan dengan Sukirman bertubuh pendek
asal Kebumen Jateng. Kebetulan namanya sama)
Pendiri Yayasan:
Sukirman (bertubuh pendek, pegawai instalasi Bangunan VEDC Malang), Umi Hajar, Wiyanto,
Endang Supadminingsih, dlsb tersebut dalam akta pendirian yayasan Manunggal Bangsa
malang.
Beberapa Nama Istrinya:
- Purwanti (tidak diketahui keberadaannya
kuat dugaan mati dibunuh atau SENGAJA DISIMPAN DI jawa barat untuk menjaga SEPARO
EMAS Hasil Rampokan)
- Isnada Waris Tasrim (pengelola
TK SD Al Yaklu Malang) asal Palu
- Lulus, dosen kimia UNDIP Semarang
(asal Malang)
- Rahmi, pengelola warung ULU
JUKU Makasar
- Istrinya di Ngawi Jawa Timur
Pengalaman:
- Mantan preman Kampung Rambutan
di Jakarta
- Ikut gerakan makar Tanjung Priok
Jakarta 1984/ NII KW IX Abdullah Sungkar atau Abdul Halim, melarikan diri ke Jawa
Barat lalu ke Malang
- Berafiliasi dengan Pontren Az Zaitun
Indramayu, dan NII-DI TII Abdullah Sungkar
- Mendoktrin NII / DI TII terhadap ratusan anak muda yang kemudian menjadi ummatnya.
Pengurus : Drs. Langgeng, MT bekerja
di Instalasi Bangunan VEDC Malang
Pengurus : Drs. Sukirman, MT di Instalasi
Bangunan VEDC Malang
Pengurus : Aris Hidayat, SE Mantan
pegawai Bank Duta Sby, asal Oro-oro Ombo Bangil
Pengurus : Wiyanto, M.Pi, asal Ponorogo
Pengurus : Fahmi, SP pengelola Warung
Ababil Jember jalan kalimantan
Pengurus : Isnada Waris Tasrim istri
Asb maulana, pengelola Panti Asuhan di Kota Palu
Pengurus : Lulus istri Asbirin Maulana,
bekerja sebagai Dosen Kimia UNDIP Semarang
Pengurus : Rahmi istri Asb Maulana
warung Ulu Juku Jalan Abdullah Daeng Sirua Makasar
Pengurus : Budi alias Puji asal Tulungagung,
anak pemilik toko Sidodadi Ngunut Tulungagung.
Pengurus : Yusron Salafi (39 th) asal jalan Sidomukti Singosari (mekanik khusus
yayasan, biasa melakukan tugas pencurian listrik di rumah-rumah beberapa anggota
jamaahnya, terutama yang dihuni beberapa keluarga). Dia ini suami saudari Ida tinggal
di jalan Candi Mendut Selatan IV Malang.
Pengurus : Hajran asal Palu,
Andra, SP, Ali Asfihani, S.Pi, Etty, SH.
Lokasi yayasan: Jalan Teluk Mandar
Arjosari Malang Jawa Timur
Kegiatan:
- Mendirikan Sekolah TK-SD Unggulan Al
Ya'lu International Outlook, Arjosari Malang
- Warung Nasi Goreng Juara indonesia (PKL) di Jalan Sukarno Hatta depan Papa Rons
Malang
- Warung Nasi Goreng Juara indonesia di Jalan Raya Sengkaling (milik istri ke tiga
Ibu Lulus, anak toko Trenggalek sengkaling)
Daftar Kesesatan Al Yaklu:
1. Mengaku Nabi dan Rosul setelah
Muhammad SAW
2. Mengkafirkan orang islam selain
jamaahnya (bukti catatan training anggota selama 3 hari masih saya simpan)
3. Menjelek-jelekkan pribadi / sosok
Nabi Muhammad SAW di hadapan ummatnya bila dia (Asbirin Maulana) ada maksud tertentu.
Contoh: Nabi Muhammad itu manusia biasa dan punya syahwat besar terhadap wanita
atau mata keranjang. Apalagi Muhammad adalah orang Arab yang syahwatnya besar. Itu
dikatakan jika Asbirin ingin menikah lagi dengan wanita tercantik dan bening di
kalangan jamaah Al Yaklu.
4. Mengatakan bahwa sistem ekonomi
islam itu adalah kepemilikan kolektif, seperti komunis. Hanya komunis lebih dulu
mengadopsinya dari Islam. Ini dikatakan agar dapat menguasai Aset (tanah, rumah,
kendaraan milik jamaah-nya, untuk diatas namakan Asbirin maulana atau istrinya yang
9 yang kemudian diwariskan pada 18 anak-anaknya Asbirin Maulana. yaaaaah Imam UUD
= Ujung-Ujungnya Duit ..... lagi)
5. Merampok Toko emas di Ponorogo
tahun 1995 dan money laundering hasil rampokan tsb dengan mendirikan yayasan Manunggal Bangsa Malang. Dalil: ayat Fa'i dalam Quran.
6. Mengelola yayasan dengan cara
memfitnah (politik belah bambu) sehingga di sisi anggota tidak ada rasa aman, saling
curiga-mencurigai dan akhirnya lemah.
7. Kejahatan membunuh pegawai toko emas Ponorogo.
8. Memalsukan dokumen
kependudukan (KK, KTP) pimpinannya dan jamaahnya.
8. Kejahatan para pengurusnya : MENYEMBUNYIKAN BURON DPO POLDA ATAS KASUS PERAMPOKAN
TOKO EMAS DI PONOROGO 1996.
DAFTAR ORANG HILANG
a. Istri pertama: Purwanti (mbak Pur) diasingkan buat ngejaga emas
hasil rampokan tanpa ada yang tahu.
b. Rachmat asal Desa Ketawang Gondanglegi Malang (sekarang
usia 35 tahun) sejak 1999 sampai sekarang TIDAK DIKETAHUI keberadaannya(Alumni STM
Mondoroko jurusan Mesin Produksi lulus 1993/1994). Dituduh selingkuh dengan Ibu
Purwanti (sitri pertama Asbirin Maulana)
c. Suud, tukang lebur emas di Bangil, mati
setelah diperintah melebur emas hasil rampokan operasi FAI ponorogo 1996. dugaan
mati diracun. (Referensi: mantan Lurah Oro Oro Ombo Wetan, Bangil)
Saran Buat PIHAK BERWAJIB:
·
Harap dijadikan DPO: Asbirin Maulana alias Pakde alias Abang,
kemungkinan sembunyi di Makasar, Malang atau di Jawa Barat
·
Tangkap para pengurusnya terutama Saudara Drs. Sukirman,
MT pegawai VEDC Malang (orangnya pendek, kebetulan namanya sama dengan nama asli
Asbirin Maulana) atau Drs. Langgeng, MT pegawai VEDC yang mengetahui keberadaan
dan nomor kontak Asbirin Maulana alias Algar alias Satibi alias Pak Faridz Ulu Juku
Makasar alias Pak Hasta Palu warung Depot Darisa Palu.
·
Tolong interogasi juga beberapa aistri-istrinya yang
mengetahui keberadaan DPO Polda Jatim ini, (ibu lulus di Fak MIP Kimia UNDIP semarang,
Ibu Isnada di Arjosari / Singosari jalan Masjid Barat, Ibu Rachmi di gedung warung
Ulu Juku jalan Abdullah Daeng Sirua Makasar)
·
Saksi
di Makasar : Hardjito
·
Saksi di Palu : Hajran Warung Depot Darisa
·
Saksi di Surabaya: Arik Joko Pranolo di Balongsari Tama
(Pengetikan Nusantara, dekat Badan Diklat Provinsi Jatim)
·
Saksi di Jember : Fahmi warung Ababil di jalan Kalimantan
Jember
·
Saksi di Ponorogo : istri kedua Pak Sukirman Pendek
(VEDC Malang)
·
Saksi di Pacitan: dokter Agus Sucipto kakak sdr Antok
karyawan Al Yaklu.
·
Saksi di Turen Malang : bapak Basuki, mantri gigi pegawai
Puskesmas Gondanglegi
·
Lindungi jamaahnya yang mau bersaksi terhadap kebejatan
owner yayasan ini.
Referensi tentang NII bisa di lihat
di http://serbasejarah.wordpress.com/2010/08/18/
Yang terhormat Pak Polisi,
ucapkan BISMILLAH, UNGKAP KEJAHATAN
dan TANGKAP Owner AL YAKLU Malang yang kini bersembunyi di ketiak 7 orang istrinya.
Mohon bantu Selamatkan UMMAT
yang jumlahnya ratusan orang yang kini hidup dalam tekanan dan TEROR indoktrinasi
PISWA – DI TII. Semoga mereka kembali kepada kehidupan normal.
==================
Hai jamaah pengurus Yayasan Manunggal
Bangsat Malang, saya ingatkan kalian akan hadits-hadits Dua (2) jenis Imam (pemimpin)
Muhammad bin al-Hasan, dari Muhammad
bin al-Hasan al-Saffar, dari Ahmad bin Muhammad bin Isa, dari Muhammad bin Sinan,
dari Talhah bin Zaid, dari Ja‘far dari bapanya alaihissalam berkata: Di dalam al-Qur’an
terdapat dua jenis imam.
Allah s.w.t berfirman Surah al-Anbiya’
(21): 73:
“Dan kami telah menjadikan mereka
itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami” bukan dengan perintah
manusia, mereka mengemukakan perintah Allah sebelum perintah manusia, hukum Allah
sebelum hukum mereka.
Allah berfirman Suran al-Qashas(28):
“Dan kami telah menjadikan mereka
pemimpin-pemimpin yang menyeru (manusia) ke Neraka”. Mereka mendahulukan perintah
mereka sebelum perintah Allah, hukum mereka sebelum hukum Allah dan mereka mengutamakan
hawa nafsu mereka menyalahi apa yang ada di dalam al-Qur’an33.
Muhammad bin al-Hasan, dari Muhammad
bin al-Hasan al-Saffar dari Ahmad bin Muhammad bin Isa dari Muhammad bin Sinan dari
Mufadhdhal bin ‘Umar berkata: Aku telah mendengar Abu Abdullah a.s berkata: Amir
al-Mukminin a.s adalah pintu Allah yang tidak boleh dimasuki melainkan melaluinya.
Ia nya adalah jalan-Nya. Sesiapa yang berjalan selain dari jalannya akan binasa.
Demikianlah berlalunya kepada para imam yang memberi petunjuk seorang selepas seorang,
Allah telah menjadikan mereka tiang-tiang bumi supaya ia tidak bergoyang dengan
penghuninya dan hujah-Nya yang kuat ke atas mereka di bumi dan di bawah bintang.
Nah coba kalian FIKIRKAN hadits di
atas. Pantaslah kalian tidak pernah makan pondok pesantren atau ngaji alat, maka
kalian disesatkan Alloh dari segi tata bahasa. Hati owner yayasan ini amat kotor
(ambisius HARTA TAHTA WANITA) sudah terbukti mengeluarkan kata-kata yang rendah.
Bahkan komentar
di facebook pun nampak berbahasa rendah (bahasa kaum terminal...... maklum bekas
orang terminal kampung rambutan).
----------------------------------------
Nama: Sukirman (Purwakarta) DPO Kasus makar Priok 1984 alias
Asbirin Maulana alias Syatibi alias Ahmad Hasta Fariza
(dikenal di Palu pemilik warung Depot DARISA) alias Farid (dikenal Pemilik RM ULU JUKU Racing Center Makasar)
alias Algar Kabirul Dawam alias Ahmad alias Abi (kependekan
dari Nabi) alias Abu alias Pakde
BURONAN POLDA JATIM 1996, Otak Perampokan Toko Emas Ponorogo Tahun 1995/1996, Owner
Sekolah TK-SD Unggulan Al Ya'lu Arjosari Malang
Mungkin inilah zaman akhir. Di zaman
ini semuanya serba terbuka. Zaman keterbukaan. Contoh: dimana-mana banyak kasus
yang mulai terkuak. Banyak sumber berita yang sulit ditembus pun, bahkan yang disembunyikan
kini bisa dengan mudah diterobos, diungkap. Rupanya "Tangan" Tuhan
mulai bekerja. Dia ingin menampakkan kekuasaan NYA pada ummat manusia. Semua dimakksudkan
agar mereka berfikir, menggunakan akal logika, membaca fenomena-fenomena, membaca
kalam-kalam dari kitab suci Nya. Manusia dituntut belajar dari pengalaman masa lalu,
memahami fenomena dan masyarakat kini.
Dunia kehidupan keagamaan di Indonesia
kini sudah dipenuhi dengan kepalsuan yang dibungkus dengan penampilan religius.
So, kita perlu tahu meniti latar belakang dan masa silam buat melangkah ke depan.
Tulisan ini tidak untuk memojokkan sebuah yayasan yang dianggap maju, bukan juga
sebuah keiri dengkian. Tulisan ini ingin menggugah kesadaran masyarakat Malang yang
katanya kota pelajar, kota pendidikan, atau kota santri. Tulisan ini juga untuk
menggugah agar ummat yang tersesat kembali ke jalan yang benar. Nah sayang jika
kemajuan ini tidak diimbangi oleh kepedulian masyarakatnya terhadap perkembangan
lingkungan "aneh yang tersembunyi" di ujung utara Kota Malang tercinta.
Lingkungan yang aneh itu saya langsung tunjukkan saja: daerah Arjosari dan Singosari.
Arjosari tepatnya di depan PPPGT/VEDC Malang ada sekolah unggulan Al Ya'lu International
Outlook. (wuih-wuih... keren banget namanya..... bisa merinding nih orang miskin kalau sekolah
di sini.... )
Lokasi kedua adalah Singosari dimana terdapat rumah tinggal anggota jamaah yayasan
sesat yang berada tepat di sebelah barat SMA Islam Al Ma'arif Singosari Jalan Masjid
Barat.
Yayasan Manunggal Bangsa dan Yayasan Fikrun Nisaa Malang merebak
ke permukaan pendidikan kota Malang dengan keunggulannya Tamak Kanak-Kanak dan SD
nya. Dalam waktu yang singkat sekolah ini meraih berbagai predikat juara. Dengan
berbagai cara anak-anak TK ini disetting agar nampak unggul dan di sisi Dinas pendidikan
di amplopi agar melegalisasi keunggulan itu. Diadakan lomba-lomba dengan juri yang
bisa disuap dan sebagainya.
Selain kemajuan yang dicapai sekolahnya, Yayasan Manunggal
Bangsa dan Yayasan Fikrun Nisaa' ini juga memiliki usaha warung makan di
Malang: Nasgor Juara Indonesia di jalan Sukarno Hatta depan Papa Rons), Nasgor Juara
Indonesia di Jalan Raya Sengkaling Malang, warung Darisa Di Kota Palu, RM Ulu
Juku Racing Center Makassar, dll.
Apanya yang aneh? Baiklah saya ceritakan satu per satu.
Asal muasal Pria yang ngaku NABI dan ROSUL
Nama aslinya: Sukirman (Purwakarta) alias Sabirin Maulana, alias Asbirin Maulana aliasSYATIBI alias Ahmad Hasta Fariza
alias Faridz alias Algar Kabirul Dawam alias Ahmad alias Abi (kependekan
dari Nabi) alias Abu alias Aba alias Pakde.
Umur sekarang: 56-60 tahun.
Tinggi Badan 165 cm.
Berat Badan 60 Kg.
Warna kulit sawo matang
Ciri lain: hidung mancung, mata agak sipit, sering pakai jenggot palsu buat kamuflase.
Pendidikan tidak lulus SD di Jabar.
Pekerjaan awal: Preman Terminal Kampung Rambutan Jakarta
Pekerjaan terakhir: Imam Pemerintahan Islam Sejuta Wali (PISWA) Indonesia
(sehingga ada anaknya yang dinamai Piswati, silakan cari anak ini)
Organisasi:
Darul Islam -Tentara Islam Indonesia (DI-TII) sayap Abdullah Sungkar, diduga ada koneksi
dengan pesantren Al Zaitun Indramayu.
Pimpinan Yayasan Manunggal Bangsa dan Yayasan Fikrun
Nisaa Arjosari Malang adalah seorang
mantan preman Terminal Kampung Rambutan Jakarta, yang terlibat kasus priok 1984 (NII \ DI-TII) dan kemudian melarikan diri ke Jawa barat;
Krawang, Tasik, Garut, Bandung lalu ke Singosari malang.
Nama Istri:
1)
Ibu Purwanti (dihilangkan/disingkirkan atau diasingkan
di Jawa Barat. Skenarionya dituduh zinah dengan salah satu ummatnya bernama Rachmat
asal Gondanglegi. Diasingkan ke jawa barat untuk menjaga harta emas hasil
rampokan),
2)
Ibu Isnada Waris Tasrim, asal Palu kini tinggal di Malang,
sebagai Kepala SD Unggulan Al Yaklu;
Tak puas dengan dua lubang istri, akhirnya dibuat acara lagi menikahi istri
ketiga: Ibu Lulus
3)
Ibu Lulus asal Sengkaling Malang, alumni Kimia ITS,
kini dosen Kimia UNDIP Semarang,
4)
ibu Rachmi di Makasar,
5)
dan beberapa nama lain yang disembunyikan di beberapa
tempat sebagai "dapur" pelampiasan sex maniaknya.
6)
Calon istri ke 8 seorang Pegawai salah satu Bank di
Surabaya (salah satu ummatnya di Surabaya)
Setelah terlibat Kasus Tanjung
Priok 1984, Asbirin Maulana alias Algar KD ini melarikan diri diburu BIN ke Jawa
Barat dan akhirnya selamat menuju Singosari Malang Jawa Timur sekitar 1990. Di sini
perannya dimulai, dengan mengislamkan beberapa orang pegawai VEDC yang tinggal di
daerah Pasar Singosari, Pagentan, Jalan Rogonoto, Jalan Tumapel dan sebagainya.
Menempati Rumah kontrakan di belakang Pasar Singosari, hidupnya serba kekurangan
dengan membawa istri dan anak-anaknya yang masih kecil.
Kebaikan hatinya mampu menarik simpati beberapa orang pengikutnya, kemudian dia
mengajarkan konsep aqidah islam, konsep nubuwah, konsep hidup bernegara (daulah
islamiyyah, pemerintahan islam), sejarah islam, dan materi lainnya. Waktu itu hubungan
kekeluargaan komunitas kecil ini sangat harmonis dan saling tolong menolong satu
sama lain, disemangati oleh satu nasib seperjuangan dalam merintis perjuangan NABI
fase makkiyah dimana dakwah dilakukan dengan menyembunyikan identitas dan selalu
waspada membaca lingkungan.
Seiring dengan waktu dan bertambahnya pengikut komunitas ini, maka diturunkanlah
wahyu operasi PERANG TANPA MENGERAHKAN KUDA, yaitu melaksanakan wahyu ayat FAI dengan
cara operasi perampokan toko emas di PONOROGO. Operasi ini dilakukan sekitar tahun
1995 atau 1996. Operasi ini berhasil dengan sukses karena direncanakan sebelumnya
dengan sangat matang dan hati-hati terutama dalam memilih waktu dan tim eksekutor
lapangan. Hasilnya sekitar 5 Kilogram
emas perhiasan (mungkin lebih) disikat dan diamankan si Asbirin Maulana ini.
Hasil rampokan ini kemudian harus diuangkan untuk mendirikan sebuah sekolah yang
bernaung dalam Yayasan. Sebelumnya mempunyai yayasan berlabel FIKRUN NISA Arjosari.
Akhirnya beberapa orang ditunjuk untuk ikut mendirikan Yayasan Manunggal Bangsa Malang. Perintisnya Bapak Langgeng
dan Bapak Sukirman VEDC Malang. (Sukirman yang ini orangnya pendek asal Kebumen,
Langgeng Asal Nganjuk). Beberapa orang pengikutnya yang semula bekerja di luar ditarik
untuk menjadi "pegawai negeri" nya Yayasan ini. Kesepakatannya mereka
akan ditanggung seluruh kebutuhan hidupnya, mulai bangun tidur sampai urusan tidur
lagi bahkan urusan tidur dengan istrinya masing-masing.
Sebagian harta rampokan ini kemudian dibagi-bagi diantara eksekutor lapangan. sebagian
lagi disimpan ditanam dalam tanah rumah salah seorang pengikutnya. Pada masa berikutnya
dilebur dalam bentuk emas batangan.
Dengan dukungan dana yang kuat ini dan militannya para pengikutnya, maka Yayasan
ini berhasil mengembangkan sayap usaha di beberapa kota dimana pengikutnya tinggal
diantaranya: Surabaya, Jember, Madiun, Ponorogo, Makassar, Palu, Semarang, Salatiga,
Bandung, Jakarta Timur, Bekasi, dan sebagainya. Yang membuat takjub pengikutnya
adalah kok ya bisa yang ngaku "Nabi atau Imam" tidak lulus SD tapi bisa
mengelola dan mengendalikan jaringan nasional. Hebat. Ternyata hal ini akan terjawab
pada perkembangan berikutnya. (silakan dilidik)
ISLAM TIDAK MENGENAL Konsep ROBIN HOOD (habis ngrampok lalu ber-amal sholeh
buat hapus dosa)
Cita-cita yang tidak disertai dengan pemahaman agama Islam secara benar, apalagi
pas-pasan, sedangkan nafsu berkuasa (ingin mendirikan daulan pemerintahan islam)
yang kuat, maka yang terjadi adalah kezaliman. Zalim/ dzolim adalah menaruh sebuah
perkara tidak pada tempatnya. Dengan modal menghubung-hubungkan (jawa: nyocok-nyocoke)
ayat alquran yang ini dan itu serta cari hadist yang cocok, maka jadilah dalil untuk
mengesahkan sebuah kejahatan menjadi doktrin yang wajib ditaati oleh seluruh Anggota
Jamaah.
Hal ini dilaksanakan dengan cara melegalisasi perampokan sebagai usaha untuk membiayai
kehidupan ummat al yaklu. Jadi dengan memakai konsep ROBIN HOOD, Asbirin
Maulana terlihat bodoh dengan akibat perbuatannya kelak. Setelah itu adalah proses
MONEY LAUNDERING dengan mendirikan yayasan Manunggal
Bangsa dan Yayasan Fikrun Nisaa' Arjosari Malang.
Datangnya azab Alloh, Trik Fitnah-memfitnah
antar pengikutnya
Teori yang pernah diajarkan adalah
sebuah kekuasaan akan langgeng manakala jika masyarakat yang dikuasai dibuat rasa
TIDAK AMAN. Maka dibuatlah metode hembusan isu HARUS waspada dan evaluasi antar
pengikut. Juga diterapkan POLITIK BELAH BAMBU, yang sebagian orang pengikutnya DIANGKAT,
sebagian lain yang kelihatan maju dan membahayakan posisi NABI maka mereka DIINJAK
(difitnah, direkayasa, diskenario, dsb).
Fitnah sana fitnah kini menjadi makanan sehari-hari komunitas ini demi kekuasaan,
pemeuhan perut dan penis Bos Asbirin Maulana atau Pakde sang pemimpin besar perusahaan
Al ya'lu Malang ini. Pun juga terjadi Fitnah dalam arti keanehan, dibuktikan dengan
beberapa kejadian aneh-aneh: beberapa orang jamaahnya mati tidak wajar: Ada yang
kena penyakit yang tak kunjung sembuh, ada yang mati diracun, mati dibunuh, diusir,
dihukum cambuk difitnah zinah dan sebagainya. Bahkan paling kejam adalah ketika
orangtuanya / bapaknya (sangat berjasa bagi yayasan) dianggap murtad atau miring,
maka anak-anaknya yang sekolah di TK - SD Al Ya'lu Malang ini pun jadi korban. (Coba
bayangkan anak TK yang tidak tahu dosa-dosa bapaknya, eh pulang sekolah anak-anak
ini tidak diantar pulang dengan bis sekolah. Malah dipukul oleh anak-anaknya si
Bos Asbirin Maulana)... Intinya: sekolah Al Yaklu International Outlook ini adalah
sekolah anak-anaknya keluarga si Asbirin Maulana dari ke 8 istrinya yang begitu
"bening-bening", rela dimadu sehingga anak-anaknya bisa sekolah gratis
di TK SD situ. Plus perlakuan khusus istimewa. Selain itu jika ada anaknya Maulana
alias Algar yang sedang marah, maka TAK SATUPUN pengikutnya yang berani menahannya.
Ya Alloh, Maha benar ENGKAU, Inilah AZAB Mu yang Kau turunkan pada generasi seorang
preman yang berani menyatakan dirinya sebagai NABI dan ROSUL Akhir zaman.
Identitas Palsu
Yang jelas untuk menyembunyikan identitas
mereka menggunakan nama-nama alias.
Tahun 1995-1996 Bos Al Ya'lu ini
merampok toko mas di Ponorogo. Dasar Hukumnya Al-Quran ayat Fa'i (rampasan perang)
dengan hasil sekitar 5-6 Kg yang kemudian di money
laundering(dicuci) dengan mendirikan sekolah unggulan Al Ya'lu dan usaha warung
makan di Makasar, Jember, Semarang, Palu, Surabaya. Sebagian emasnya kini dilebur
jadi emas batangan. Namun yang menyedihkan adalah saksi mata peristiwa ini telah
disingkirkan: diantaranya mati dibunuh, mati disabotase, diusir, dituduh menggelapkan
harta rampokan Fai, disingkirkan, difitnah, diprovokasi, dibuat tidak tenang dengan
cara-cara kotor (zionis).
Pola-pola penyamaran Asbirin alias Sukirman Purwakarta
1.
Menyamar jadi tukang bakso atau kuli bangunan di sekitar
TK-SD Al Yaklu Malang
2. Menyamar jadi juru foto di acara-acara sekolah
3.
Menyamar jadi doktor jika di lingkungan kampus
4.
Menyamar dengan pakaian kebesaran Imam jika dihadapan
pengikutnya
5. dan cara lain penyamaran.
Tempat Persembunyian:
Malang, Palu, Toli-toli, Makasar, Pare-pare, Malino Sulsel, Gowa, Semarang, Jember,
Bekasi, Jakarta Timur, Terminal bis di Jakarta, Cirebon, Bandung, Ngawi, Madiun,
Ponorogo, Surabaya, Singaraja Bali.
Beberapa dosa Asbirin Maulana adalah:
- perampokan toko emas Ponorogo
1996 (mungkin masih ada koneksi dengan perapokan yg terjadi saat ini di beberapa
daerah untuk membiayai JIHAD mereka)
- membunuh pegawai toko emas Ponorogo 1995-1996
- meracuni suud di bangil yang
berjasa melebur emas hasil rampokan jadi emas batangan, sehingga Suud ini mati
- membunuh beberapa orang ummat
yang keberadaannya sampai sekarang tidak bisa diketahui.
- memalsukan dokumen kependudukan sebagian besar ummatnya. mereka adalah pendatang
dari luar malang yang ditampung di daerah arjosari, singosari barat dan utara, losari
singosari.
Aqidah Kenabian Baru dan Aqidah 3TA
Aqidah Kenabian Baru
Di depan jamaahnya Asbirin Algar ini ingin disebut NABI dan Rosul setelah Nabi Muhammad
SAW, karena dialah yang membuka pemikiran ummat Al Yaklu, bahwa Alquran ini menjelma
pada jaman sekarang. Artinya Al Quran itu nyata berjalan. Berjalan di pasar, kampus,
di tempat maksiat. Memang dia ingin dipandang jamaahnya agar alquran berjalan itu
adalah dirinya.
Keyakinan TAKFIR kepada ummat diluar Al Yaklu
Masyarakat Di luar jamaah adalah ISLAM KTP. Mereka yang tidak ber-syahadat pada
kenabian Asbirin adalah batal alias KAFIR alias JAHIL alias SESAT. Menerapkan strategi FURQON
membedakan mana saudara internal dan mana orang luar. Sehingga sikapnya aadalah
taqiyyah (menyembunyikan sesuatu yang diyakininya dengan menampakkan yang sebaliknya).
metode ini untuk menyelamatkan jiwa karena mereka meyakini bahwa saat ini Islam
dalam tahap infant (merintis). Dan mereka meyakini, Nabi merekalah yang merintis
Islam baru di fase Makkiyah.
Aqidah 3TA
3TA juga sudah dilaksanakan dengan sangat baik diantaranya:
WANITA. Bahwa setiap pria dalam komunitas Al Yaklu wajib KAWIN 2 istri (minimal).
HARTA juga sudah dilaksanakan dengan sangat baik. Bahwa setiap kekayaan warga jamaah
ini adalah milik ALLOH yang wajib diserahkan kepada (rekening bank) NABI Asbirin
dan rekening istri-istrinya tercinta.
Kalo ada maunya, maka menjalankan korupsi dari tetangga sebelah.
Kemudian surat tanah sertifikat ijazah dikumpulkan ke sekretariat untuk diamankan.
(memang pikiran dasar kotor, kenapa pakai diamankan segala. dan siapa yang mau merebut?)
TAHTA. Juga diterapkan dengan konsep Istri-istrinya dikasih kontrol uang yang ketat.
(Ketat pada pengikutnya). Istrinya dikasih jabatan di pos-pos strategis.
Menutupi KEBURUKAN DIRI dengan DAUN-DAUN SYURGA
Kebusukan dan kejahatan Owner Al Yaklu ini tetap dapat langgeng, dikarenakan penerapan
konsep MENUTUPI dengan DAUN-Daun Syurga. Maksudnya, Aib yayasan ini disembunyikan
dengan cara menampilkan Baju Religius, Prestasi Religius, Wadah Religius. Namun
kita tidak perlu cemas, kebohongan akan diungkap Tuhan. Cepat atau lambat.
HIMBAUAN Pada Orang Tua TK - SD Unggulan
Bagi orangtua siswa TK - SD Unggulan,
Anda bisa menanyakan pada pengurus "boneka" yayasan ini:
1)
Ke mana mundurnya Bapak DR. Bambang Triono, MM sekarang
kok tidak aktif lagi di al Yalu?
2)
Terus pindah kemana sekolah beberapa anaknya yang dulu
disekolahkan di Al Yaklu sini?
3)
Ada masalah besar apa gerangan di balik pemindahan dan
keluarnya Bambang Triono itu?
4)
Siapa sebagian besar siswa TK - SD Unggulan itu? dimana orang tuanya
(jamaah dan karyawan divisi usahanya)? dari mana saja?
5)
biayanya mereka dari mana: mendatangkan, menghidupi
dan menyekolahkan anak-anak ini?
6)
Berapa pegawai yang tinggal hidup di Al Yaklu Arjosari?
7)
Berapa orang anggota jamaahnya yang berada di Malang?
8)
Usaha bisnis apa saja yang dimiliki sehingga sanggup
menghidupi ratusan orang tanpa diketahui masyarakat? Tidak mungkin jika hanya berasal
dari jualan Nasi goreng atau warung.....
9)
Bagaimana sejarahnya tiba-tiba ada Sekolah Unggulan
dengan fasilitas yang "aneh" dan apa motivasi-Misi dibalik pendirian sekolah
unggulan ini?
10) Bagaimana keterkaitan yayasan ini dengan
organisasi islam?
11) Sungguhkah misi yayasan ini untuk mencerdaskan
siswa-siswanya? Kecerdasan yang bagaimana? apakah cerdas menyembunyikan identitas,
atau cerdas apa?
12) Jika mencerdaskan Siswa, siswa yang manakah
itu: apakah siswa yang bapaknya bernama Asbirin Maulana atau yang ibunya bernama
Isnada waris Tasrim, atau yang ibunya bernama Lulus, ibu Rachmi istrinya Asbirin,
atau istrinya yang lain?
13) Seberapa jujur penobatan juara dan penjurian
di dalam event lomba atau festival yang diadakan di Al Yaklu?
14) Apakah siswa-siswanya dididik sesuai dengan
pemahaman Al Quran yang benar menurut Nabi Muhammad SAW? (jangan-jangan anak-anak
anda dijadikan generasi pengikut Nabi Palsu Penakluk Wanita atau Nabi Perampok....!!!)
15) Jika dia mendaulat diri sebagai NABI, apa
bukti mukjizatnya? Mana wahyunya?
16) Lalu siapa pengganti kenabian dia? Lebih punya otak mana MIJAN
sama LANGGENG?
17) Jika Asbirin
Maulana mendaulat diri sebagai NABI, apa nama Kitab Suci-nya komunitas Al Yaklu?
18) Beranikah yayasan
Manunggal Bangsa dan Yayasan Fikrun Nisaa' diaudit
cash flow keuangannya?
19) Beranikah Al
Yaklu mengadakan kongres akbar dengan mengundang Publik umum, biar lebih seru, karena
akan muncul alternatif pemikiran dari wali murid TK SD.
20) Kepada para
sarjana S1 dan S2 pengikut jamaah Al Yaklu, gunakan akal anda, renungkan kejadian-kejadian
yang ada dalam lingkungan Anda. Pertanyakan
keputusan Anda ikut aktif dalam yayasan ini.
21) Sudahkah Anda pengikutnya sekalian benar-benar
yakin dengan keputusan Anda berkarya di sini?
22) Bagaimana NASIB anda kelak jika TERNYATA
kebenaran ini terungkap? melarikan diri, mengasingkan diri, terseok-seok.
23) Apakah Anda Yakin jalannya sejarah Nabi
Muhammad SAW seperti jalan yang Anda sekalian tempuh saat ini?
24) Apakah mungkin
seorang Nabi tidak mengetahui segala sesuatu (jahil) seperti Anda?
25) Jika tulisan
laporan ini palsu atau bohong, yayasan Manunggal Bangsa
dan Yayasan Fikrun Nisaa Malang tidak perlu panik. Sebab KEPANIKAN Bos-nya
atau pengurusnya atau pengikutnya adalah BUKTI KUAT bahwa di dalam jeroan ALYAKLU
Malang memang ADA SESUATU yang harus DISEMBUNYIKAN dari publik.
Bukti Ketakutan Asbirin
Asbirin ini tidak pernah berani menampakkan
dirinya kepada orangtua murid TK SD Al Yaklu Malang. Kalau di Arjosari sering menyamar
jadi pak kebon, kameraman atau juru foto, kuli bangunan, dan lain-lain.
Hidupnya pun berpindah-pindah, tidak
tenang, punya penyakit jiwa curiga pada orang lain (bahkan pada orang kepercayaannya).
ini semua adalah akibat dari amal perbuatan jahatnya sendiri. inikah orang yang
mengaku nabi baru di Indonesa?
Hanya ALLOH dan masyarakat serta
ummatnya yang SADAR yang akan menghukum orang ini. Dan ketika orang ini mati, maka
di Al Ya'lu akan terjadi perebutan harta-tahta warisan dan wanita. Ummatnya ini
adalah ibarat budak-budak yang hidupnya ditanggung oleh perusahaan perut dan bawah
perut ini. Tanaman baik akan tumbuh baik. Tanaman jelek akan tumbuh jelek.
Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan
Anda pembaca yang sudah memasukkan anaknya sekolah di Al Ya'lu International Outlook Malang. Kami tidak bermaksud menghancurkan cita-cita
Anda yang demikian tinggi dan menggebu-gebu. Tapi bagaimanapun kuatnya tekad pimpinananda, benih yang Anda tanam berasal
dari kekotoran, kekejian, kecurangan, akan
menemui kegagalan dan kehancuran. Yakinlah sekuat apapun usaha Anda, seberapa besar
dana dan tenaga manusia anda kerahkan. Yakin GAGAL didepan Al Haq.
Hanya orang bersih yang sanggup membersihkan.
Amat berbahaya jika anak-anak Anda
diajari oleh orang-orang yang mempunyai ruhani-ruhani rusak akibat benih yang ditanam
pemimpinnya adalah benih-benih jiwa kotor dan aqidah kotor. Tapi berpenampilan religius
dan sok bersih. Kesantunan anak didik anda hanyalah sementara, Yakinlah Tuhan akan
membuka borok dalam yayasan sesat ini. Cepat atau lambat. Kami tidak pandai berdalil
kitab tapi sudah membuktikan dan mengalami sendiri lalu keluar dari yayasan laknatulloh
ini.
Beberapa pengikutnya yang punya OTAK
akhirnya keluar. Karena hidup di Al Yaklu sana seakan seperti neraka, difitnah,
diisolasi, diboikot di hukumi cambuk. Tapi jika yang salah itu istri-istrinya si
Abi tidak diberlakukan huum itu. Aneh? Hukum islam katanya harus ditegakkan tapi
tegaknya /tajam ke bawah (ke ummatnya) atau bahkan direkayasa kalau yang bersalah
itu istrin-istrinya Algar). Pimpinan yayasan sesat ini juga membuat wacana bahwa
yang berjasa atas semua kemajuan jamaah ini adalah si Pakde (Algar alias Asbirin
alias Maulana ini). ... masya Alloh.... masa ada Nabi minta diladeni atau minta
balas budi ummatnya? (jelas bertentangan dengan ayat Al Quran: ….dan ikutilah
orang yang tidak minta upah sedikit pun pada kamu, semoga kalian diberi petunjuk…)
Kepedulian Anda warga Kota Malang
Kepedulian Anda pada keselamatan
jamaah Al Yaklu sangat diperlukan. Mereka membutuhkan pertolongan untuk keluar dari
jerat Dosa-dosa besar si ALGAR ASBIRIN alias PAKDE. Silakan laporkan ke BARESKRIM
ke nomor 1112 dari hand phone anda atau 0821 2354 0122. Jangan sampai gerakan
makar dan sesat ini membahayakan ummat ISLAM di Indonesia, khususnya di Jawa Timur.
Bapak-bapak Ulama dan Umaro, Bapak
Kyai. Tolong dibina dan diteliti yayasan sekolah berlabel Islam di Arjosari ini.
Bagi masyarakat yang sudi menolong ummat yayasan ini keluar dari Yayasan sesat Al
Ya'lu Malang, tolong laporkan ke POLRES setempat.
Jumlah ummat yayasan sesat ini sudah
banyak dan tersebar di Indonesia. sekitar 700 an orang termasuk anak-anak. Di Surabaya
daerah ketintang ITS, Lakarsanri, Jember daerah Kampus, Palu di Warung Darisa, Makasar
jalan Abdullah Daeng Sirua, Semarang di rumah istrinya Ibu Lulus dosen UNDIP, bandung.
Kantor Pusatnya Malang Arjosari depan
VEDC Malang, rumah ownernya di jalan Masjid Barat Singosari (rumah cat hijau).
Kami mengundang wartawan Koran
serta tokoh agama untuk peduli membebaskan jamaah ini dari jeratan doktrin sesat
yang mengatasnamakan islam. Silakan amati, tanyai, korek dan dapatkan informasi
dari mantan-mantan pengikutnya. Kami para pemuda Islam tidak rela ada yayasan sesat
hidup di tengah Kota Pendidikan Malang Tercinta.
Seruan
1. Agar pimpinan jamaah komunitas
ini menyerahkan diri dan mengembalikan harta hasil rampokan kepada
negara atau pemiliknya.
2. Interogasi pengikut-pengikutnya
yang senior. Berikan jaminan keselamatan agar mereka dapat dengan bebas menjadi
saksi di pengadilan kejahatan Perampokan ini dan Kejahatan penistaan Agama dengan
isu Nabi Palsu Baru.
3. Agar minta maaf kepada ummat islam
se-dunia karena telah mengaku Nabi setelah Muhammad SAW, merusak akidah pengikutnya.
4. Agar anggota jamaah komunitas
Al Yaklu dikembalikan kepada aqidah yang benar sesuai ajaran Islam. Sadarlah bahwa
argumentasi NABI Sukirman alias Algar KD alias Asbirin ini berdasarkan AKAL yaitu
mengakali terjemahan ayat AlQURAN tanpa menguasai ILMU BAHASA ARAB yang memadai.
Ini yang disebut RA'YU yang juga dilakukan oleh orang-orang terdahulu dari kalangan
WAHABI. Akibatnya jika Al Quran dipahami oleh orang yang TIDAK SUCI maka berakibat
MERUSAK pemikiran pengikutnya dan potensi anak didiknya.
5. Taubat di depan Tokoh Agama dan Masyarakat Malang.
Jika Anda menemukan buronan
bernama Asbirin alias Satibi alias Pakde Abi ini, silakan menghubungi polisi setempat atau SMS ke BARESKRIM ke nomor 1112.
Atau Hubungi Nomor POLISI ini : 081 136 1959 (wilayah
Malang Raya) atau 081
5353 6366 atau 081 831 8368 (Polsek Klojen)
Mohon maaf sebesar-besarnya atas
keterus-terangan laporan dan kejujuran ini.
Kami mengatakan sesat setelah berdiskusi dengan beberapa ulama dan habaib. Kami
menyadari bahwa pemahaman kami dahulu ikut yayasan ini adalah sesat. Berdasarkan
itu, pengalaman hidup dalam yayasan maka kami turunkan tulisan ini dengan KAYAKINAN
BULAT.
Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber yang akurat, bahkan ALAT BUKTI berupa BUKU catatan TRAINING
DOKTRIN NII Sesat Jamaah ini sudah diamankan dan disimpan oleh sebuah harian / koran di Malang.
Pahit tapi harus Anda telan. Biarlah obat ini mahal harganya, karena Kebenaran Islam
itu MAHAL.
Dan Terima kasih atas dukungan Anda
peduli pada dunia pendidikan islami.
JIKA Yayasan Manunggal Bangsa
alias Sekolah AL YA'LU Arjosari Malang BERSIH, Kenapa Kalian pada Ketakutan ???
Kami Yakin tulisan ini sudah diakses
oleh lembaga pendidikan dan mereka akan mengadakan penelitian lebih detail tentang
lembaga Anda. Sudah datang masanya kemenangan kemerdekaan BERFIKIR DAN MENELITI.
!!!
Ya ALLOH, Tunjukkanlah Kekuasaan-MU
Mengungkap Kesesatan dan Kezaliman dalam jamaah Yayasan Manunggal Bangsa Arjosari
Malang ini. Semoga mereka kembali.
Akhirnya saya sampaikan sebuah ayat,
Quran Surat Asy Syuura (42) ayat 22 :
Kamu lihat orang-orang yang zalim
sangat ketakutan karena kejahatan-kejahatan yang telah mereka kerjakan, sedang siksaan
menimpa mereka. Dan orang-orang yang beriman serta mengerjakan amal saleh (berada)
di dalam taman-taman surga, mereka memperoleh apa yang mereka kehendaki di sisi
Tuhan mereka. Yang demikian itu adalah karunia yang besar.
Referensi ttg NII: http://serbasejarah.wordpress.com/2010/08/18/relevansi-darul-islam-untuk-masa-kini/
Coba kita simak berita di koran tanggal 29/06/2010 berikut:
Kebumen – Setelah tiba di tanah kelahiranya, di
Dusun Duwet, Desa Kewayuhan, Kecamatan Jagoan, Kebumen, Jawa Tengah,
Selasa(29/06/2010), jenazah Yuli Harsono tersangka teroris yang tertembak dalam
penggerebekan Densus 88 di Klaten langsung disambut pekikan takbir oleh ratusan
teman-temanya.
Jenazah tiba
dari RS Polri Jakarta di Kebumen diangkut dengan menggunakan mobil ambulans
dengan Nopol B 1024 TIX dikawal oleh ayah Yuli, Salimun Ashari dan adik ipar
Yuli Ali Suhada’ bersama Muhammad Kurniawan dan Endro Sudarsono, pengacara dari
Islamic Studi and Action Center (ISAC).
Begitu tiba
di rumah duka, ratusan warga masyarakat desa sekitar dan ratusan warga yang
hadir dari luar kota sejak pagi dini hari langsung membentangkan kain
bertuliskan ‘Kuburan Para Mujahidin (Pahlawan Islam)’, ‘Selamat Datang Pahlawan
Islam’, ‘As Syahid, Jihad Still Continue’.
Namun, saat
prosesi perawatan jenazah di rumah duka, akses wartawan langsung dibatasi
sedemikian rupa sehingga puluhan wartawan diatur untuk tidak diperbolehkan
mengambil gambar dari dekat.
“Maaf Mas, ini
permintaan keluarga. Wartawan dilarang mendekat,” tegas pengacara keluarga Yuli
Harsono, Kurniawan kepada puluhan wartawan di depan rumah duka.
Usai
pemberangkatan, beberapa wartawan diperbolehkan mendekat untuk mengambil gambar
pemberangkatan jenasahnya menuju ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dusun Sodor,
Desa Kewayuhan, Kecamatan Pejagoan, Kebumen yang merupakan dusun sebelah dari
rumah duka.
Sepanjang
perjalanan 1,5 kilometer ke TPU desa sebelah ratusan petugas kepolisian
setempat melakukan penjagaan cukup ketat.
Pekikan
takbir dan mati sahid mengiringi perjalanan pengantar jenazah dari rumah duka
ke TPU para pelayat juga mengeluarkan kata-kata yang menyinggung institusi
kepolisian.
“Polisi
kafir”! tegas ratusan rekan-rekan Yuli Harsono yang rata-rata berpenampilan
berjenggot dan memakai celana sebatas lutut atas itu.
Polisi &
Keluarga Lega
Sementara
itu, keluarga almarhum Briptu Iwan Nugroho salah satu polisi yang tewas dan
diduga ditembak oleh Yuli Harsono mengaku bersyukur dengan terungkapnya identitas
pembunuh Iwan.
Pernyataan
itu disampaikan oleh Aiptu Wagiman, ayah almarhum Briptu Iwan yang dimintai
konfirmasi wartawan di Mapolsek Ngombol, Desa Ngombol, Purworejo, Jawa Tengah.
Wagiman
menyatakan sangat berterima kasih dengan semua pihak yang telah berupaya keras
untuk menemukan pembunuh anaknya. “Saya lega pembunuh anak saya sudah
diketemukan,”tegas Aiptu Wagiman.
“Saya masih
tanda tanya besar apa motif di balik penembakan dan pembunuhan anak saya itu?”
tegas Wagiman.
Sedangkan
Kapolres Purworejo AKBP Agus Krisdiyanto saat dikonfirmasi detikcom melalui
handphonenya mengaku bisa bernafas lega setelah kasus pembunuhan dua anak
buahnya di Pos Polisi Kentengrejo beberapa waktu lalu sudah menemukan titik
terang.
“Kami
tentunya lega karena kasus yang menyita perhatian masyarakat luas itu akhirnya
terungkap,”tegas Agus Krisdiyanto
Seperti
diberitakan detikcom dengan judul 2 Anggota “Polres Purworejo Tewas Tertembak”,
Sabtu 10 April 2010, Briptu Iwan Eko Nugroho bersama Brika Wagino ditembak di
Pos Polisi Kentengrejo, Kecamatan Purwodadi, Purworejo.
Sebelumnya
pada Senin 15 Maret 2010, juga meberitakan bahwa Briptu Yona Ditemukan Tewas di
Mapolsek Prembun, Kebumen, Jawa Tengah dengan luka tembak.
Benih-benih NII - Jihad Islam seperti Yuli Harsono yang
dari Kebumen inilah yang masih melekat kuat di alam pemikiran konseptor Negara
Islam pimpinan Sukirman alias Abang alias Asbirin Maulana (Purwakarta) -owner
TK SD Alyaklu, sekaligus owner Rumah Makan Ulu Juku Makasar dan RM Angkasa
Nikmat, Depot Darisa Palu, serta tangan kanannya bernama Drs. Sukirman, MT,
pegawai VEDC Malang (asal Kebumen), Drs. Langgeng, MT pegawai Instalasi
Bangunan VEDC Malang (asal Nganjuk), Wiyanto (asal Ponorogo) -admin web AsosiasiDuniaMaya.blogspot.com, Endang Supadminingsih (asal Magetan, istri Wiyanto),
Isnada Waris Tasrim (asal Palu Sulteng, istri Asbirin Maulana), Fahmi (asal
Cirebon) dan para pengikut Jamaah Al Yaklu Arjosari Malang-Ulu Juku Makassar
dan Depot Darisa Palu.
Dasar Pengkafiran
Jamaah Al Yaklu Malang terhadap Orang Muslim di luar komunitas mereka.
Penuturan hasil pengalaman selama
sekian tahun hidup dalam komunitas jamaah Takfir wal Hijrah Negara Islam
Indonesia (NII) -Pemerintahan Islam Sejuta Wali (PISWA) dalam kedok Yayasan
Perkumpulan Manunggal Bangsa (MABA) TK-SD Unggulan Al Yaklu International
Outlook School Arjosari Malang.
Dikisahkan
bahwa Al-Imam Abu Nashr al-Qusyairi, [dan Jumhur Ulama] berkata bahwa pendapat
yang menyatakan orang yang tidak memakai hukum Allah maka ia telah menjadi
kafir adalah pendapat kaum Khawarij.
[Kelompok Khawarij terbagi kepada beberapa sub sekte. Salah satunya sekte
bernama al-Baihasiyyah. Kelompok ini mengatakan bahwa siapa saja yang tidak
memakai hukum Allah, walaupun dalam masalah kecil, maka ia telah menjadi kafir;
keluar dari Islam].
Dalam kitab al-Mustadrak ‘Ala ash-Shahihain, al-Imam al-Hakim
meriwayatkan dari sahabat Abdullah ibn Abbas dalam mengomentari tiga ayat dari
surat al-Ma’idah (ayat 44, 45 dan 46) di atas, bahwa Abdullah ibn Abbas
berkata: “Yang dimaksud kufur dalam ayat tersebut bukan seperti yang dipahami
oleh mereka [kaum Khawarij], bukan kufur dalam pengertian keluar dari Islam.
Tetapi firman Allah: “Fa Ula-ika Hum al-Kafirun” adalah dalam pengertian bahwa
hal tersebut [tidak memakai hukum Allah] adalah merupakan dosa besar”. Artinya,
bahwa dosa besar tersebut seperti dosa kufur dalam keburukan dan kekejiannya,
namun demikian bukan berarti benar-benar dalam makna kufur keluar dari Islam.
Pemahaman semacam ini seperti sebuah
hadits dari Rasulullah, bahwa ia bersabda:
سباب المسلم فسوق وقتاله كفر (رواه أحمد)
(Mencaci-maki muslim adalah perbuatan
fasik dan membunuhnya/memeranginya adalah perbuatan “kufur”). HR. Ahmad.
“Kufur” yang dimaksud dalam hadits ini
bukan pengertian keluar dari Islam. Bukan artinya; bila dua orang muslim saling
bunuh, maka yang membunuhnya menjadi kafir. Bukankah ”hukum bunuh” itu sendiri
salah satu yang disyari’atkan oleh Allah, misalkan terhadap para pelaku zina
muhsan [yang telah memliki pasangan], hukum qishas; bunuh dengan bunuh,
memerangi kaum bughat [orang-orang Islam yang memberontak], dan lain-lain.
Apakah kemudian mereka yang memberlakukan hukum bunuh tersebut telah menjadi
kafir??!! Tentu tidak, karena
nyatanya jelas mereka sedang memberlakukan hukum Allah. Oleh karenanya
peperangan sesama orang Islam sudah terjadi dari semenjak masa sahabat dahulu
[lihat misalkan antara kelompok sahabat Ali ibn Abi Thalib, sebagai khalifah
yang sah saat itu, dengan kelompok Mu’awiyah], dan kejadian semacam ini terus
berlanjut hingga sekarang. Apakah kemudian orang-orang mukmin yang berperang
atau saling bunuh sesama mereka tersebut menjadi kafir; keluar dari Islam??!
Siapa yang berani mengkafirkan sahabat Ali ibn Abi Thalib, Ammar ibn Yasir,
az-Zubair ibn al-Awwam, Thalhah ibn Ubadillah, Siti Aisyah [yang notabene Istri
Rasulullah], dan para sahabat lainnya yang terlibat dalam perang tersebut??!!
Orang yang berani mengkafirkan mereka maka dia sendiri yang kafir. Kemudian dari pada itu, dalam al-Qur’an Allah berfirman:
وإن طائفتان من المؤمنين اقتتلوا (الحجرات:
9)
Dalam ayat ini dengan sangat jelas
disebutkan: “Apa bila ada dua kelompok mukmin saling membunuh….”. Artinya
sangat jelas bahwa Allah tetap menyebut dua kelompok mukmin yang saling
membunuh tersebut sebagai orang-orang mukmin; bukan orang kafir.
Yang ironis adalah ayat 44 QS. Al-Ma’idah
ini -seperti yang saya alami dari pengajian internal (indoktrinasi) Al Yaklu
Arjosari dan oleh beberapa komunitas yang mengaku gerakan keislaman seringkali
dipakai untuk menuduh kafir terhadap sesama muslim / orang-orang yang tidak
memakai hukum Allah, termasuk klaim kafir terhadap orang yang hidup dalam suatu
negara yang tidak memakai hukum Islam. Bahkan mereka juga mengklaim bahwa
negara tersebut sebagai Dar Harb atau Dar al Kufr. Klaim ini termasuk di
antaranya mereka sematkan kepada negara Indonesia. pertanyaannya; negara
manakah yang secara murni memberlakukan hukum Islam??
Sayyid Quthub dalam karyanya “Fi Zhilal
al-Qur’an” menyatakan bahwa masa sekarang tidak ada lagi orang Islam yang hidup
di dunia ini, karena tidak ada satupun negara yang memakai hukum Allah.
Menurutnya suatu negara yang tidak memakai hukum Allah waluapun dalam masalah
sepele maka pemerintahan negara tersebut dan rakyat yang ada di dalamnya adalah
orang-orang kafir. Kondisi semacam ini menurutnya tak ubah seperti kehidupan
masa jahiliyah dahulu sebelum kedatangan Islam. Pernyataan Sayyid Quthub ini
banyak terulang dalam karyanya; Fi Zhilal al-Qur’an. Lihat misalkan j. 2, h.
590, dan h. 898/ j. 2, Juz 6, h. 898/ j. 2, h. 1057/ j. 2, h. 1077/ j. 2, h.
841/ j. 2, h. 972/ j. 2, h. 1018/ j. 4, h. 1945 dan dalam beberapa tempat
lainnya. Juga ia sebutkan dalam karyanya yang lain, seperti Ma’alim Fi
al-Thariq, h. 5-6/ h. 17-18
Terakhir, saya kutip tulisan A. Maftuh
Abegebriel yang menyimpulkan bahwa kekeliruan dalam memahami QS. al-Ma’idah: 44
tersebut adalah salah satu akar teologis dan politis dari berkembangnya gerakan
radikal di beberapa negara timur tengah, seperti gerakan Ikhwan al-Muslimin
pasca kepempinan dan wafatnya Syaikh Hasan al-Banna (Rahimahullah). Padahal di
negara Mesir, yang merupakan basis awal gerakan al-Ikhwan al-Muslimun,
belakangan menolak keras kelompok yang dianggap ekstrim ini bahkan memenjarakan
orang-orang yang terlibat di dalamnya. Faham Sayyid Quthub di atas seringkali
dijadikan “ajaran dasar” oleh banyak gerakan, seperti Syabab Muhammad,Jama’ah
al-Takfir Wa al-Hijrah (seperti
NII atau DI /TII/ PISWA Arjosari Malang), Jama’ah al-Jihad, al-Jama’ah
al-Islamiyyah dan banyak lainnya. Muara semua gerakan tersebut adalah MENGGULINGKAN KEKUASAAN setempat dan mengklaim mereka sebagai
orang-orang kafir dengan alasan tidak memakai hukum Islam. [Lebih luas tentang
ini baca di antaranya; A. Maftuh Abegebriel, Fundamentalisme Islam; Akar
teologis dan politis (Negara Tuhan; The Thematic Incyclopaedia), h. 459-555].
karenanya oleh beberapa kalangan, Sayyid Quthub dianggap sebagai orang yang
menghidupkan kembali faham sekte al-Baihasiyyah di atas.
Sekali lagi, anda jangan memahami ayat di
atas secara harfiyah. karena bila anda memahami secara harfiyah maka berarti
sama saja anda menanamkan “akar terorisme” pada diri anda…!!! Hati-hati…!!!
Akhir-akhir ini marak perkembangan
gerakan “keagamaan” yang disebut sebagai gerakan Salafi. Sering mereka
mengklaim bahwa mereka hadir bermaksud menghidupkan kembali ajaran ulama salaf
untuk menyelamatkan umat dari amukan dan badai fitnah yang melanda dunia Islam
hari ini. Acapkali gerakan ini menegaskan bahwa kelompok yang selain mereka
tidak ada jaminan memberikan alternatif (baca: keselamatan).Tidak jarang juga
mereka mengklaim bahwa golongan yang selamat yang dinubuatkan oleh Nabi Saw
adalah golongan mereka. Tentu saja, konsekuensi dari klaim ini adalah menafikan
kelompok yang lain. Artinya bahwa kelompok mereka yang benar selainnya adalah
sesat (itsbat asy-syai yunafi maa adahu).
Kalau kita mau berkaca pada sejarah, gerakan Salafi ini sebenarnya bukan
gerakan baru.
Mereka bermetamorfosis dari gerakan
pemurnian ajaran Islam Wahabi yang dikerangka konsep pemikiranyna oleh Ibn
Taimiyah yang kemudian dibesarkan oleh muridnya Muhammad bin Abdulwahab,
menjadi gerakan Salafi. Metamorfosis ini jelas untuk memperkenalkan ajaran
usang dengan pendekatan dan nama baru. Pertanyaan yang mendasar yang harus
diajukan di sini adalah apakah Salafi itu identik dengan mazhab jumhur,
Ahlusunnah? Kalau tidak identik, bagaimana pandangan Ahlusunnah terhadap
kelompok Salafi ini (Wahabi)? Bagaimanakah sikap ulama Ahlsunnah terhadap
kelompok ini, dan literatur-literatur tekstual apa saja yang telah ditulis oleh
para ulama ahli sunnah untuk menjawab pemikiran Wahabi? Tulisan ringan ini
berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan asumtif di atas. Kami persilahkan Anda
untuk menyimak tulisan berikut ini yang merupakan hasil wawancara jurnal Kalam
Islami dengan Ayatullah Ja'far Subhani.
Founding Father Wahabi
Wahabi adalah sebuah aliran pemikiran
yang muncul pada awal abad ke-8 H. yang dicetuskan oleh Ahmad bin Taimiyah. Ia
lahir pada tahun 661 HQ, 5 tahun setelah kejatuhan pemerintahan khilafah
Abbasiyah di Baqdad. Pemikiran kontroversialnya yang ia lontarkan pertama kali
pada tahun 698, pada masa mudanya dalam risalahnya yang bernama (Aqidah hamwiyah), sebagai jawaban atas
pertanyaan masyarakat Hamat (Suriah) dalam menafsirkan ayat (Ar-rahman ala al-Arsy istawaa) artinya:
“Tuhan yang Maha Pemurah, yang bersemayam di atas Arsy” dimana ia mengatakan
bahwa; Allah Swt bersemayam di atas kursi di langit dan bersandar padanya.
Risalah tersebut dicetak dan disebarkan
di Damaskus dan sekitarnya, yang menyebabkan para ulama Ahlusunnahdengan suara
bulat melakukan kritikan dan kecaman terhadap pemikirannya, akan tetapi dengan
berlalunya waktu, Ibn Taimiyah dengan pemikiran kontroversialnya malah semakin
berani. Dengan alasan itulah, pada akhirnya di tahun 705 pengadilan menjatuhkan
hukuman pengasingan ke Mesir. Kemudian pada tahun 712 Ia kembali lagi ke Syam.
Di Syam Ibn Taimiyah kembali bergerilya melakukan penyebaran paham-paham
kontroversial. Akhirnya pada tahun 721 dia dimasukkan ke dalam penjara dan pada
tahun 728 meninggal di dalamnya.
Penyikapan dan tulisan-tulisan para ulama
terkemuka Ahlusunnah pada waktu itu, merupakan sebuah bukti dalam catatan
sejarah yang tidak akan pernah terhapus atas penolakan pemikiran Ahmad Ibn
Taimiyah.
Ibn Batutah misalnya; yang terkenal
sebagai seorang pengelana dalam catatan perjalanannya, atau masyhur dengan
“peninggalan Ibn Batutah” menulis : Ketika saya di Damaskus, saya melihat Ibn Taimiyah
berceramah dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, akan tetapi sangat
disayangkan ceramahnya itu terkesan tidak memiliki sisi rasionalitas,[1] lanjut beliau: Ibn Taimiyah pada hari jumat di sebuah mesjid sedang
memberi nasehat dan bimbingan kepada hadirin, dan saya turut hadir dalam acara
tersebut, salah satu dari isi ceramah Ibn Taimiyah adalah sebgai berikut:
“Allah SWT dari atas Arsy turun ke langit pertama, seperti saya turun dari
mimbar, pernyataan tersebut dia lontarkan dan dengan segera dia pun satu tangga
turun dari mimbarnya,” tiba-tiba seorang Faqih mazhab Maliki yang bernama Ibn
Zuhra berdiri, dan menolak pandangan ibnu taimiyyah. para jemaah pendukung Ibn
Taimiyah berdiri, dan mereka memukul faqih mazhab Maliki yang protes tersebut
dan melemparinya dengan sepatu.[2]
Itulah salah satu contoh aqidah Ibn
Taimiyah yang disaksikan secara langsung oleh Ibn batutah sebagai saksi yang
netral dan tidak berpihak, dia mendengar dengan telinganya secara langsung dan
melihat dengan mata kepalanya sendiri. Semoga Allah melindungi kita dari
orang-orang yang menjelaskan aqidah dan makrifat Islam berdasarkan pemikiran
tersebut.
Tak syak lagi bahwa Ibn Taimiyah dengan
berbagai kelemahan yang dimiliki, tetap mmiliki sisi positif walaupun sangat
terbatas (Tak ada keburukan mutlak di dunia).
Dan yang disayangkan adalah para pengikutnya hanya melihat sisi positif Ibn
Taimiyah saja, dan menolak serta menutup-nutupi sisi kelemahan dan negatifnya
secara membabi buta. Bagaimanapun juga bagi para pemikir yang bebas dan merdeka
yang lebih mencintai kebenaran hakiki daripada Plato akan melihat arah positif
dan negatifnya dan mengkritisi pemikiran Ibnu Taimiyyah, orang-orang di bawah
ini dapat dikategorikan sebagai para pakar dan akademisi Syam dan Mesir di
zamannya, mereka mengatakan bahwa pemikiran Ibn Taimiyah telah merubah
ajaran-ajran para nabi dan wali Allah. Dan ntuk menolak dan mengkritisi
pemiiran ibn Taimiyyah mereka menulis buku sebagai berikut:
1.Syeikh Sofiyuddin Hindi Armawi
(644-715Q)
2.Syeikh Syahabuddin bin Jahbal Kalabi
Halabi (733)
3.Qadhi al-Qodhaat Kamaluddin Zamlakany
(667-733)
4.Syamsuddin Muhammad bin Ahmad
Dzahabi(748)
5.Sadruddin Marahhil ( wafat 750)
6.Ali bin Abd al
Ka’fi Subki ( 756)
7.Muhammad bin
Syakir Kutby (764)
8.Abu Muhammad
Abdullah bin As’ad Yaafi’i (698-768)
9.Abu Bakar Hasni
Dimasyqy (829)
10.Shahabuddin Ahmad
bin Hajar ‘Asqalany (852)
11.Jamaluddin Yusuf
bin Taqari Ataabaqi (812-874)
12.Shahabuddin bin
Hajar Ha’itami (973)
13.Mulla Ali Qari
Hanafi (1016)
14.Abul Ais Ahmad
bin Muhammad Maknasi terkenal dengan Abul Qadhi’ (960-1025)
15.Yusuf bin Ismail
bin Yusuf Nabhani(1265-1350)
16.Syeikh Muhammad
Kausari Misry (1371)
17.Syeikh Salamah
Qadha’i Azami (1379)
18.Syeikh Muhammad
Abu Zahrah (1316-1396)[3]
Sebagian dari mereka
menulis buku khusus untuk mengkritik pemikiran Ibn Taimiyah. Seperti Taqiyuddin
Subki dalam kritiknya terhadap Ibn Taimiyah menulis dua buah kamib yang
berjudul Syifau al siqomi fi ziarati khoirul anami dan Ad-Durrot al madiati fii radi ala Ibni taimiyah).
Kritikan yang terus
menerus yang dilakukan oleh para cendekiawan muslim sunni terhadap Ibn Taimiyah
menyebabkan doktrin-doktrin pemikirannya terkubur, dan dengan berlalunya zaman
ajarannya perlahan-lahan terlupakan, aliran pemikiran ibn taimiyyah tidak ada
yang tersisa kecuali dalam buku-buku yang ditulis oleh muridnya yang bernama
Ibn Qayyum Jauzi (691-751), bahkan ibn Qayyum dalam kitab (Ar-Ruuh) menentang pandangan gurunya
sendiri.
Muhammad
bin Abdul Wahab Pelanjut Pemikiran Ibn Taimiyah di Abad 12
Muhammad bin Abdul
Wahab dilahirkan pada tahun 1115 di kota Uyinah bagian dari kota Najad. Semasa
belajar di Madinah para gurunya merasa khawatir akan masa depan muridnya itu,
karena terkadang pernyataan-pernyataan ekstrim dan keliru terucap dari lisannya,
sampai-sampai mereka berkata, :“ jika Muhammad bin Abdul Wahab pergi
bertabliqh, pasti ia akan menyesatkan sebagian masyarakat.”[4]
Selagi ayahnya masih hidup, Muhammad bin
abdul Wahab adalah tipe seorang yang pendiam, tetapi setelah wafat ayahnya pada
tahun 1153, tirai yang menghalangi keyakinannya terkuak.[5]
Dua aspek yang membantu penyebaran dakwah
Muhammad bin Abdul Wahab ditengah-tengah masyarakat arab Baduy Najad yaitu:
1.Mendukung sistem
politik keluarga Su’ud
2.Menjauhkan
masyarakat Najad dari peradaban, ilmu pengetahuan dan keotentikan ajaran Islam.
Pemikiran Muhammad
bin Abdul Wahab dengan slogannya pemurnian tauhid dan perlawanan kepada syirik
secara pelan-pelan mengalami perkembangan bahkan berhasil menarik perhatian
orang yang jauh dari najad seperti Amir Muhammad bin Ismail San’ani (1099-1186)
penulis buku “Subulussalam”
dalam syarahnya (Bulughul Marom)
yang menerima dan mengikuti ajarannya, dan dalam sebuah qasidahnya berbunyi
sebagai berikut:
Salam alaa najadi wa
man halli fii najdi
Wa in kaana taslimi
alal abdi laa yuzdii
(Salam bagi Najad
dan siapa saja yang ada disana yang memiliki tempat,
Walau tak seberapa
salam saya dari jarak jauh memberi kebaikan)
Akan tetapi ketika
dia menyadari pembunuhan, perbuatan keji dan penyerangan terhadap kaum muslimin
dilakukan oleh para pengikut Abdul Wahab yang diprakarsai oleh Muhammad bin
Abdul Wahab sendiri. Penyesalan itu dia lontarkan kembali dalam alunan
qasidahnya, berikut bunyinya:
Raja’tu anil
qauli allazi qultu fi najdi
Wa qod
shahha anhu. Khulafulladzi indi
Dalam
perkataan lalu tentang lelaki itu (Muhammad Ibn Abdul Wahhab) saya tarik
kembali, karena kesalahan sesuatu yang berkenaan dengan Ia telah diketahui dan
sudah jelas bagi saya.
Setelah
berkembangnya pemikiran Wahabi, orang pertama yang menolak terhadap paham
wahabisme itu adalah saudaranya sendiri, yakni Sulaiman bin Abdul Wahab dalam
buku (As-Sowaa’iqul illahiyyah).
Setelah beliau, banyak para ulama dan tokoh-tokoh pemuka Ahlusunnahlainnya
melontarkan kritikan terhadap pahamnya itu. Barangkali lebih dari 100 judul
buku yang telah ditulis untuk menentang pemikiran abdul wahab tersebut, di
antaranya:
1. Abdullah bin Lathif Sya’fii penulis (Tajrid Syaiful al-jihad lil Mudda’i al–Ijtihad)
2. Afifuddin Abdullah bin Dawud Hanbali
penulis (As-sawa’iq wa al-Ruduud)
3. Muhammad bin Abdurrahman bin Afalik
Hanbali penulis (Tahkamu al-Muqalladin
biman ad’i Tajdidi ad-Diin)
4. Ahmad bin Ali bin Luqbaani Basri
penulis risalah kritik atas keyakinan anaknya Abdul wahab.
5. Syeikh Atho’ Allah Makki, penulis (Al-Aarimul al-Hindi fi Unuqil Najdi)
Para cendikiawan
Ahlusunnah inilah yang telah menuliskan buku-buku dalam mengkritik dan menolak
pemikiran Abdul wahab, dan dan selain mereka masih banyak yang menulis buku
dann untuk selengkapnya silahkan anda merujuk buku Buhusul
fi Milal wa Nihal (
juz 4, halaman 355-359).
Di kalangan syiah,
yang pertama kali yang mengkritik pemikiran wahabi adalah faqih dan marja
masyhur di dunia syiah; Almarhum ayyatulah Syeikh Ja’far Kasyif al-Qittho
(1226), yang berjudul Minhajjul Rissyadi liman araadas-Sadad,
beliau dengan bukunya tersebut telah menyingkap hakikat kebenaran, dan beliau
mengirim buku tersebut ke Amir Sa’ud bin Abdul Aziz (pemimpin ta’ashub wahabi).
Cucu beliau,
Almarhum Ayatullah Syeikh Muhammad Husein Ali Khasyif al Qitto, juga menulis
sebuah buku yang berjudul ‘’Al-Aayat al-Bayyinat
fi Qam’il Bidai wa Dzolalat) dengan pendekatan logika (akal) dan
naql (wahyu), sebagai upaya kritikan dan perlawanan atas paham wahabi yang
telah merusak dan menghancurkan makam suci para imam Ahlubait as di Madinah
pada tahun 1344 HQ.
Sebuah buku yang
paling masyhur dari ulama Syiah dalam mengkritik wahabi dengan pendekatan yang
logis, buku berjudul ‘’Kasyful irtiyob an
itba’ Muhammad bin Abdul Wahab), yang ditulis oleh Allamah
Ayyatullah Sayyid Muhsin Amuli, buku ini, sangat bagus ditelaah dan akan
membuka wacana pemikiran terutama bagi para peneliti.[6]
Pembaharuan Pemikiran
dalam Aliran Wahabi
Paham wahabi dengan pondsai pemikiran
Salafi menentang seluruh bentuk perubahan dalam kehidupan umat manusia. Ketika
Abdul Aziz bin Abdurrahman pada tahun 1344 Q menjadi penguasa dua haram yang
suci (mekkah al mukarramah dan madinah al munawwarah), terpaksa harus
membangung dan mengatur system pemerintahannya sesuai dengan model pemerintahan
pada umumnya ketika itu dan merubah pola kehidupan wahabi yang sesuai dengan
kebiasaan arab Baduy-Najad. Dan ia
menyetujui mengimpor produk teknologi modern ketika itu seperti telegraf,
telephon, sepeda, mobil dan lain-lain. Dan sikapnya ini membakar api kemarahan
para pengikutnya yang muta’shib, menyebabkan terjadinya kejadian tragedi
berdarah yang terkenal dalam sejarah sebagai peristiwa “berdarah Akhwan”.
Ahmad Amin, penulis
asal Mesir, ketika membahas tentang kelompok Wahabi, mengatakan bahwa pemikiran
wahabi sekarang yang berkembang ini pada hakikatnya 100 persen bertolak
belakang dengan pemikiran wahabi di masa lalu. Ahmad Amin menulis: “Wahabi menolak peradaban baru dan tuntutan peradaban
baru dan modern, mayoritas di antara mereka meyakini bahwa hanya Negaranyalah
sebagai negara islam sementara Negara-negara lain bukan Negara islam karena
negara-negara tersebut telah menciptakan bid’ah bahkan menyebarluaskannya dan
wajib bagi mereka memerangi Negara tersebut.
Semasa Ibn Sa’ud
berkuasa, ia menghadapi dua kekuatan besar dan tidak jalan lain kecuali harus
memilih salah satunya yaitu pertama, pemuka-pemuka agama yang
tinggal di Najad memiliki akar pemikiran Muhammad bin Abdul Wahhab yang menolak
dengan keras segala bentuk perubahan dan peradaban baru. Kedua;
arus peradaban baru yang dalam system pemerintahn sangat membutuhakn alat
tekhnoligi modern tersebut.
Pemerintahan,
mengambil jalan tengah dari kedua kekuatan tersebut dengan cara mengakui
Negara-negara islam yang lain sebagai negar Islam dan juga di samping
menggiatkan pengajaran agama mereka juga memberikan pengajaran peradaban modern
dan mengatur sistem pemerintahannya berdasarkan sistem pemerintahan modern.
Untungnya para pemimpin Negara Saudi telah lelah melayani cara berpikir dan aturan-aturan
kering dan kaku pemikiran wahabi yang menjauhkan kaum muslimin dari sunnah dan
warisan sejarah yang diyakini seluruh kaum muslimin dan menghancurkan
tampat-tempat suci mereka juga menafikan seluruh bentuk penemuan baru dan
menganggapnya sebagai bidah. Dan dengan memperhatikan serangkaian peristiwa
yang tidak dapat ditutup-tutupi lagi (seperti bertambahnya tekanan dan ancaman
Amerika dan Israel terhadap Negara-negara Islam dan Negara-negara Arab setiap
hari dan kehadiran dan peran aktif pemerintahan Republik Islam Iran dalam hidup
berdampingan dan damai dengan Negara-negara tetangganya serta memimpin
perlawanan terhadap hegemoni yahudi). Hal tersebut di atas menyebabkan secara
perlahan-lahan pandangan negara Arab Saudi menjadi netral dan stabil terhadap
negara Republik Islam Iran bahkan lebih dari itu mereka meninjau kembali
ajaran-ajaran kering Wahabi serta pengkafiran kaum muslimin. tidak ada yang
lebih indah yang dilakukan oleh Negara yang menjadi tuan rumah umat islam pada
perhelatan akbar ibadah haji setiap tahun, kecuali menjadi negara netral dan
meninjau kembali pandangan mereka selama ini.
Sejak aliran Wahabi yang fanatik muncul di Arab Saudi, dunia Islam
menyaksikan berbagai peristiwa yang sangat pahit. Aliran menyimpang tersebut
berkembang karena didanai oleh uang hasil penjualan minyak Arab Saudi dan
dukungan dari para arogan Barat, di mana media-media Barat berupaya mengenalkan
aliran Wahabi sebagai aliran yang mewakili dunia Islam.
Para pengikut aliran menyimpang ini juga menyandarkan semua perbuatan
anti-kemanusiaan seperti aksi teror, pembunuhan dan perampasan kepada agama
Islam. Padahal aksi-aksi itu dengan sendirinya telah mencoreng agama Islam. Hal
baru dari kebusukan dan tidak mencerminkan ajaran Islam dari perilaku para
pengikut Wahabi adalah fatwa Mufti Agung Arab Saudi, Abdul Aziz bin Abdullah
al-Syeikh terkait minoritas Kristen, di mana fatwa tersebut menimbulkan
berbagai masalah dan kecaman. Mufti ini tanpa melihat logika agama dan
kemanusiaan mengeluarkan fatwa bahwa semua gereja di negara-negara Islam
sekitar Teluk Persia harus dihancurkan. Statemen itu menimbulkan kemarahan dan
kecaman dari para pendeta dan ulama Islam.
Hakikat Islam tidak lain adalah kecintaan dan saling mengasihi di antara
manusia. Agama samawi ini adalah agama perdamaian dan persatuan, di mana salah
satu ciri khusus Nabi Muhammad Saw dapat dilihat dari akhlak mulianya.
Rasulullah Saw pembawa pesan rahmat dan melarang semua orang dari perbuatan
keji dan pembunuhan terhadap orang-orang tak berdosa serta sikap-sikap yang
tidak baik. Beliau mengajak manusia untuk saling mengasihi dan berbuat baik
antara satu dan lainnya.
Biografi Nabi Muhammad Saw adalah penjelas dari perilaku-perilaku beliau,
terutama sikapnya kepada para pengikut agama lain, bahkan karena kemulian
akhlak Nabi Muhammad Saw sebagian orang Kristen dan Yahudi memeluk Islam.
Rasulullah Saw sangat memperhatikan hak-hak para pengikut agama samawi lain,
seperti Kristen dan Yahudi. Beliau berpesan kepada umat agama-agama samawi
untuk hidup bersama dan saling berinteraksi dengan kedamaian dan penuh
kerukunan.
Islam adalah agama yang mengajarkan hidup berdampingan dengan damai, saling
mengasihi, dan memberikan kebebasan terhadap keyakinan serta mengajarkan
keadilan. Allah Swt dalam surat Ali-Imran ayat 64 berfirman, "Katakan,
wahai Nabi, "Hai Ahl al-Kitab, mari kita berpegang kepada kalimah sawa'
(titik temu) yang selalu kita ingat bersama-sama. Yaitu, bahwa masing-masing
kita hanya menyembah kepada Allah, tidak mengakui adanya sekutu bagi-Nya, dan
tidak tunduk dan taat kepada pihak lain demi menghalalkan atau mengharamkan
sesuatu dengan meninggalkan hukum Allah yang telah ditetapkan....."
Ayat tersebut kepada semua yang bertauhid dari para ahli kitab mengatakan
bahwa kalian semua memiliki kesamaan (titik temu) yaitu mengesakan Tuhan, oleh
karena itu gandengkanlah tangan kalian dan hidupkanlah persamaan tersebut.
sebenarnya, Islam tidak memaksa para pengikut agama samawi lain untuk memeluk
Islam, namun menyebutkan bahwa tauhid sebagai titik temu yang penting di dalam
agama-agama samawi. Islam tidak menilai menerima suatu agama harus dengan cara
paksaan. Hal itu sebagaimana disebutkan dalam al-Quran Surat al-Baqarah ayat
256, "Tidak ada paksaan bagi seseorang untuk memeluk suatu agama…".
Tidak adanya paksaan dalam agama karena agama berakar dari satu mata rantai
keyakinan hati yang tidak dapat dipaksakan. Paksaan hanya dapat berdampak pada
fisik dan luarnya saja, namun tidak berdampak pada pemikiran dan keyakinan.
Wahabi tanpa memperhatikan ajaran-ajaran Islam yang benar berupaya merusak
gereja dan melarang umat Kristen beribadah serta memaksa mereka menerima Islam.
Langkah-langkah para pengikut Wahabi tersebut telah menyimpang dari ajaran
Islam yang sesungguhnya.
Akibat fatwa-fatwa menyesatkan dan anti-kemanusiaan para ulama Wahabi,
hingga kini telah menyebabkan pembunuhan terhadap orang-orang tak berdosa dan
menimbulkan ketidakamanan di berbagai kawasan dunia. Di Arab Saudi yang
merupakan pusat lahir dan berkembangnya aliran sesat ini, tidak diizinkan membangun
tempat ibadah kecuali masjid. Bahkan umat Kristen tidak diperbolehkan
mengadakan acara ritual umum di rumah-rumah mereka. Namun di negara-negara lain
seperti Iran, Mesir, Suriah, Turki, Kuwait, Pakistan, Oman dan negara-negara
lainnya terdapat gereja dan umat Kristen bebas melakukan ritual ibadah mereka.
Rezim Wahabi, Al Saud, sepanjang sejarah tanpa belas kasihan telah
menumpahkan darah umat Islam. Oleh karena itu, sangat wajar jika rezim Al Saud
bersikap keras memusuhi agama-agama samawi lain. Sejak awal munculnya aliran
Wahabi, telah banyak masjid, tempat-tampat suci, bahkan pemakaman umat Islam
telah dihancurkan mereka. Pemikiran kaku (jumud), fanatik dan ekstrim telah
membentuk karakter aliran Wahabi sehingga memunculkan berbagai perilaku yang tidak
rasional.
Umat Islam dengan mengikuti petunjuk al-Quran dan menapak jejak dari
perilaku Nabi Muhammad Saw dan Ahlul Baitnya selalu bersikap baik terhadap para
pengikut agama samawi lain. Ulama dunia Islam sejak lebih dari 1400 tahun lalu
tidak pernah membatasi para pengikut agama lain dalam menjalankan aktivitas
keagamaannya. Mereka selalu berdialog dan bertukar pendapat dengan para
pengikut agama lain, bahkan dengan argumentasi dan logika yang benar
menunjukkan keyakinan mereka yang telah menyimpang. Namun sayangnya, para mufti
Wahabi justru membatasi para pengukut agama lain untuk menjalankan aktivitas
keagamaannya.
Fatwa baru
Sheikh Abdul Aziz bin Abdullah al-Syeikh terkait penghancuran gereja di semua
negara semenanjung Arab telah menyulut protes umat Kristen dan ulama Islam.
Hingga kini, para pendeta dari berbagai penjuru dunia dan ulama Islam khususnya
di Iran telah mereaksi keras fatwa ekstrim tersebut.
Fatwa terbaru Mufti Agung Sheikh Abdulaziz bin Abdullah dikeluarkan sebagai
respon terhadap keputusan parlemen Kuwait beberapa waktu lalu, yang melarang
pembangunan gereja-gereja baru di negara itu. "Mengingat negara Teluk
Persia kecil dan merupakan bagian dari Semenanjung Arab, maka perlu untuk
menghancurkan semua gereja-gereja di wilayah itu," kata Sheikh Abdulaziz
seperti dilaporkan media Arab.
Dewan Ahlul Bait Sedunia dalam sebuah pernyataan pada Selasa (27/3)
mengatakan, "Pertama-tama, Mufti Wahabi tidak mewakili Islam. Dunia harus
tahu bahwa agama yang sekarang sedang dipublikasikan di Arab Saudi, bukan Islam
yang sesungguhnya." Pernyataan itu menambahkan bahwa isi fatwa baru
tersebut bertentangan dengan perintah Allah Swt serta sunnah Nabi Muhammad Saw
dan keturunannya. Oleh karena itu, ditolak tidak hanya oleh komunitas Syiah,
tetapi juga oleh Muslim Sunni.
Dewan itu mencatat bahwa sepanjang sejarahnya, Islam telah hidup
berdampingan dengan umat Kristen dan Yahudi dan fatwa seperti itu tidak pernah
dikeluarkan oleh Rasul Saw, keturunannya, dan khalifah Islam selanjutnya. Dewan
Ahlul Bait Sedunia menyatakan, "Selain Rasul Saw, keturunannya, dan para
sahabat, juga tidak ada ulama yang pernah mengeluarkan fatwa seperti itu selama
1.400 tahun terakhir, karena itu, Mufti Agung Wahabi telah mengeluarkan fatwa
di luar kerangka yurisprudensi Islam dan belum pernah dikeluarkan oleh
pusat-pusat ilmiah besar umat Islam,"
Menurut Dewan Ahlul Bait Sedunia, fatwa tersebut juga merupakan intervensi
terang-terangan dalam urusan internal negara-negara Muslim lainnya, karena
Mufti Saudi mengeluarkan fatwa tidak hanya terbatas untuk wilayah Saudi, tetapi
sudah termasuk Semenanjung Arab secara keseluruhan. Dewan Ahlul Bait Sedunia
juga mengecam sikap bungkam para cendekiawan Muslim dalam menanggapi fatwa yang
merusak citra Islam itu. Di akhir pernyataannya, Dewan Ahlul Bait Sedunia
mengkritik organisasi internasional hak asasi manusia serta pemerintah Barat
dan Kristen atas dukungan mereka terhadap radikalisme kelompok Wahabi.
Sementara itu,
pendeta-pendeta Katolik di Jerman dan Austria telah mengeluarkan statemen
terpisah mengecam fatwa Sheikh Abdul Aziz bin Abdullah dan menilainya sebagai
pengingkaran terhadap hak-hak jutaan orang dari para pegawai asing Kristen di
semenanjung Arab.
Pendeta Robert Zollitsch,
Direktur Kongres Pendeta Jerman mengatakan, Mufti Saudi tidak menghormati
kebebasan agama dan hidup berdampingan dengan pengikut agama lain. Dia menilai
bahwa penghancuran gereja adalah pukulan terhadap para pegawai asing yang
berada di negara-negara Arab. Sebab, sekitar 3,5 juta umat Kristen berada di negara-negara
Arab sekitar Teluk Persia, di mana mayoritas mereka berasal dari India dan
Filipina. Jumlah yang banyak juga berasal dari negara-negara Eropa dan Amerika.
Di Moskow, pendeta Mark kepada kantor berita Interfax mengatakan, diharapkan
negara-negara tetangga Arab Saudi tidak menanggapi fatwa tersebut.
Sementara itu, fatwa
mufti Wahabi Saudi juga mendapat kecaman dari berbagai pihak di Mesir. Doktor
Ahmad Karimah, dosen Syariah Islam di Universitas al-Azhar, Mesir menolak fatwa
mufti Saudi dengan menyinggung Surat al-Hajj ayat 40 yang berbunyi,
".....Seandainya Allah tidak memberikan kepada kebenaran pembela-pembela
yang akan selalu mempertahankan dan melindunginya dari kesewenang-wenangan
orang-orang zalim, niscaya kebatilan akan menyebar dan tiran- tiran akan
semakin leluasa dalam kesemena-menaan mereka. Dan jika keadaannya terus begitu,
para tiran itu akan berhasil membungkam suara kebenaran, merusak gereja, biara,
sinagog dan masjid yang merupakan tempat-tempat yang banyak dipakai untuk
menyebut nama Allah....." Dengan mengutip penggalan ayat tersebut, dia
menilai penghancuran gereja bertentangan dengan Islam.
Guru besar al-Azhar itu
mengatakan, sebagian penduduk negara-negara Arab beragama Kristen, bagaimana
mungkin mereka tidak diizinkan memiliki tempat ibadah. Dia menandaskan, lebih
baik mufti Saudi mengeluarkan fatwa diharamkannya agresi Amerika Serikat di
tanah-tanah umat Islam daripada mengeluarkan fatwa penghancuran gereja.
(kompilasi dari berbagai sumber)
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Sejumlah pegawai Rumah Makan Ulu Juku yang berada di Jalan Racing Centre,
Kecamatan Panakkukang menggelar aksi mogok kerja, Selasa (23/8/2011) siang.
Aksi tersebut terkait pembayaran
Tunjangan Hari Raya (THR), yang menurut karyawan tidak sesuai dengan aturan yang
ada.
Aksi yang dilakukan di depan
rumah makan peraih penghargaan sebagai Makassar Most Fovourite Award untuk kategori
masakan Pallumara ini dan kamar mandi terbersih, berlangsung dengan menggelar spanduk
sebagai bentuk kekecewaan mereka terhadap tempat mereka bekerja.
Menurut beberapa karyawan,
pihak perusahaan hanya bisa menjanji mereka tanpa bukti, "Kita hanya dijanji-janji,
tidak ada bukti yang nyata," kata Ilham, karyawan di rumah makan tersebut.
Ia juga menyebutkan bahwa
banyak yang dilanggar oleh pihak perusahaan, seperti tidak adanya Jamsotek bagi
karyawan, jam bekerja yang melibihi standar,."Karyawan di sini tidak ada yang
punya Jamsostek, jam bekerja saja melebihi aturan, " ungkap ilham selaku kordinator
aksi. Tambahnya lagi, ini sebuah pelanggaran yang dilakukan oleh perusahaan, sesuai
surat edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor: SE.06/MEN/VIII/2011 Tentang
Pembayaran Tunjangan Hari Raya Keagamaan dan Himbauan Mudik Lebaran Bersama yang
mengatakan, THR diberikan kepada pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja tiga
bulan atau lebih secara terus menerus dan bagi pekerja masa kerja 1 tahun menerima
upah satu bulan penuh. Sementara, menurut Merdi Purnomo Human Resort Management
(HRM) RM Ulu Juku, tindakan ini tidak pada tempatnya, ini adalah aksi ilegal.
Ia menambahkan, aksi ini
hanya dilakukan oleh sekitar tujuh persen karyawan. Meski Merdi sempat meminta kepada
karyawan untuk kembali bekerja, namun para karyawan menolak sampai tuntutan mereka
dikabulkan.